Home » , » Kali Wulung Meluap, Ratusan KK di Desa Mojorembun Kec.Kradenan Terendam

Kali Wulung Meluap, Ratusan KK di Desa Mojorembun Kec.Kradenan Terendam

infoblora.id on 8 Feb 2016 | 12.00

Salah satu rumah warga di Dukuh Sendangtliko Desa Mojorembun yang masih terendam hingga pukul 10.00 WIB pagi tadi. Sebelumnya dini hari rumah terendam hingga kedalaman 1 meter. (foto: ag-infoblora)
BLORA. Hujan deras sejak Minggu sore (7/2) kemarin hingga Senin (8/2) dini hari menyebabkan Kali Wulung atau Kali Sumber, anak sungai Bengawan Solo yang melintas di Kecamatan Kradenan meluap sehingga merendam pemukiman penduduk.

Ada dua desa di Kecamatan Kradenan yang terendam banjir luapan sungai ini, yakni Desa Sumber dan Desa Mojorembun. Dari kedua desa tersebut, banjir paling parah dialami warga di Desa Mojorembun.

Karena terendam banjir hingga kedalaman 1 meter lebih, 2 akses jalan menuju Desa Mojorembun melalui Desa Sumber pun terputus karena tidak bisa dilalui kendaraan baik sepeda motor ataupun mobil.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh tim Info Blora pada hari Senin (8/2) dari Kepala Desa Mojorembun, Moch Syaifudin Zuhri menyebutkan bahwa total ada 237 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir.

Debit air sungai Kali Wulung yang menyebabkan banjir di Desa Mojorembun
dan sekitarnya, hingga siang tadi masih deras. (foto: ag-infoblora)
“Setelah kami lakukan pendataan, total ada 237 KK yang terendam di Desa Mojorembun. Rinciannya di Dukuh Sendangtliko ada 95 KK, Dukuh Mojorembun 107 KK, Dukuh Banjarjo 25 KK, Dukuh Sonorejo 10 KK. Sedangkan lahan pertanian yang rusak seluas 15 hektar,” ujarnya, Senin (8/2).

Ia berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa sesegera mungkin memberikan bantuan kepada warganya yang menjadi korban banjir luapan Kali Wulung tersebut. “Kami membutuhkan bahan makanan dan air bersih, karena butuh air untuk membersihkan lumpur yang masuk ke rumah warga,” lanjutnya.

Sementara itu salah satu relawan tanggap bencana Kecamatan Kradenan, Andy Winata mengatakan bahwa banjir yang terjadi di dua desa tersebut mulai naik dan masuk ke pemukiman penduduk sekitar pukul 24.00 WIB, Minggu malam.

“Sejak tengah malam tadi air mulai masuk, berasal dari banjir kiriman Kali Wulung yang hulunya dari Kecamatan Randublatung. Warga tidak mau diungsikan karena mereka ingin tetap mejaga perabotan rumah tangganya. Hanya ibu-ibu menyusui dan kaum jompo yang diungsikan ke rumah saudaranya,” kata Andy.

Karman, salah satu korban banjir yang beralamat di RT 03 RW 01 Dukuh Sendangtliko menjelaskan bahwa banjir luapan Kali Wulung seperti ini sudah sering terjadi setiap tahun ketika puncak musim hujan datang. Bahkan menurutnya dalam setahun bisa banjir lebih dari satu kali.

“Rumah saya kemasukan air hingga setinggi kasur tempat tidur. Barang-barang di dalam rumah langsung saya naikkan ke atap agar tidak basah. Semoga banjir cepat surut,” harapnya. (ag-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved