![]() |
Salah satu rumah warga di Dukuh Sendangtliko Desa Mojorembun yang masih terendam hingga pukul 10.00 WIB pagi tadi. Sebelumnya dini hari rumah terendam hingga kedalaman 1 meter. (foto: ag-infoblora) |
Ada dua desa di Kecamatan Kradenan yang terendam banjir luapan
sungai ini, yakni Desa Sumber dan Desa Mojorembun. Dari kedua desa tersebut,
banjir paling parah dialami warga di Desa Mojorembun.
Karena terendam banjir hingga kedalaman 1 meter lebih, 2 akses
jalan menuju Desa Mojorembun melalui Desa Sumber pun terputus karena tidak bisa
dilalui kendaraan baik sepeda motor ataupun mobil.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh tim Info Blora pada hari
Senin (8/2) dari Kepala Desa Mojorembun, Moch Syaifudin Zuhri menyebutkan bahwa
total ada 237 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir.
![]() |
Debit air sungai Kali Wulung yang menyebabkan banjir di Desa Mojorembun dan sekitarnya, hingga siang tadi masih deras. (foto: ag-infoblora) |
Ia berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa sesegera mungkin
memberikan bantuan kepada warganya yang menjadi korban banjir luapan Kali
Wulung tersebut. “Kami membutuhkan bahan makanan dan air bersih, karena butuh air
untuk membersihkan lumpur yang masuk ke rumah warga,” lanjutnya.
Sementara itu salah satu relawan tanggap bencana Kecamatan
Kradenan, Andy Winata mengatakan bahwa banjir yang terjadi di dua desa tersebut
mulai naik dan masuk ke pemukiman penduduk sekitar pukul 24.00 WIB, Minggu
malam.
“Sejak tengah malam tadi air mulai masuk, berasal dari banjir
kiriman Kali Wulung yang hulunya dari Kecamatan Randublatung. Warga tidak mau
diungsikan karena mereka ingin tetap mejaga perabotan rumah tangganya. Hanya
ibu-ibu menyusui dan kaum jompo yang diungsikan ke rumah saudaranya,” kata
Andy.
Karman, salah satu korban banjir yang beralamat di RT 03 RW 01
Dukuh Sendangtliko menjelaskan bahwa banjir luapan Kali Wulung seperti ini
sudah sering terjadi setiap tahun ketika puncak musim hujan datang. Bahkan
menurutnya dalam setahun bisa banjir lebih dari satu kali.
“Rumah saya kemasukan air hingga setinggi kasur tempat tidur.
Barang-barang di dalam rumah langsung saya naikkan ke atap agar tidak basah.
Semoga banjir cepat surut,” harapnya. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar