Home » , , » Hujan Deras 3 Jam, Cepu Terendam Banjir Luapan Sungai Semalaman

Hujan Deras 3 Jam, Cepu Terendam Banjir Luapan Sungai Semalaman

infoblora.id on 10 Feb 2016 | 06.00

Petugas BPBD Kabupaten Blora bersama relawan menyisir rumah penduduk di Balun Gang Swadaya yang terendam banjir, semalam. (foto: ag-infoblora)
BLORA. Hujan deras yang turun mengguyur Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, selama 3 jam lebih pada Selasa sore (9/2) kemarin ternyata mengakibatkan beberapa sungai di wilayah tersebut tidak mampu menampung banyaknya air sehingga meluap ke pemukiman warga dan menyebabkan banjir.

Setelah memperoleh laporan dari relawan yang ada di Cepu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora pun langsung terjun ke lapangan bersama tim lainnya untuk melakukan pendataan dan penanganan banjir.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora, Sri Rahayu yang ikut terjun langsung ke lapangan untuk memimpin penanggulangan banjir, mengatakan bahwa setidaknya ada 3 sungai yang menyebabkan banjir luapan menggenangi pemukiman warga wilayah perkotaan di Kecamatan Cepu. Yakni Sungai Putat, Sungai Ngareng dan Sungai Taman Siswa.

“Curah hujan yang sangat tinggi ternyata menyebabkan sungai penuh, akibatnya air meluap ke jalan dan pemukiman warga. Titik terparah ada di kawasan Tuk Buntung dan Balun Gang Swadaya,” kata Sri Rahayu, Selasa malam (9/2).

Ia mengimbau kepada seluruh warga masyarakat di Kecamatan Cepu untuk terus waspada terhadap tingginya curah hujan beberapa hari belakangan ini.

“Musim hujan ini sedang puncaknya, diprediksi hingga akhir Februari. Maka dari itu masyarakat diminta tetap waspada dan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait baik BPBD ataupun Posko Siaga Bencana yang ada di Kecamatan Cepu,” lanjut Sri Rahayu.

Sementara itu, salah satu staf BPBD Blora pemantau wilayah Cepu, Agung Triyono mengungkapkan bahwa wilayah yang terendam banjir luapan meliputi Ngareng Stasiun Kota, Tuk Buntung, Balun Ledokan, dan Jl.RSU kawasan Taman Seribu Lampu yang merupakan pusat keramaian di kecamatan ini.

“Sejak pukul 18.00 WIB kami melakukan pendataan wilayah terdampak bersama relawan lain dari Tagana, Satgana, dan tim Posko Siaga Bencana Satpol PP Kecamatan Cepu. Ketinggian air rata-rata antara 50-80 centimeter,” ungkap Agung, semalam.

Kasi Trantib Satpol PP selaku Komandan Posko Siaga Bencana Kecamatan Cepu, Dahlan Rosidi juga mengerahkan pasukannya untuk turut membantu pendataan dan penanganan korban banjir.

“Selain mendata, kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Polsek Cepu untuk mengatur kesemrawutan dan kemacetan lalu-lintas yang disebabkan jalan tergenang,” ujar Dahlan Rosidi.

Menyikapi kondisi tersebut, sebagian besar warga Cepu hanya bisa pasrah, pasalnya hampir setiap tahun banjir luapan sungai selalu terjadi saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

“Banjir seperti ini sudah biasa terjadi setiap tahun saat puncak musim hujan, sehingga kami sudah tahu bagaimana harus bersikap. Kami hanya bisa pasrah dan berharap segera surut,” kata Yudi warga Balun Gang Swadaya yang rumahnya terendam banjir.

Hingga Rabu dini hari (10/2) ketinggian banjir luapan mulai berangsur-angsur surut dan kembali normal. Hari ini warga korban banjir sibuk membersihkan rumahnya dari sisa kotoran yang dibawa oleh luapan air sungai. (ag-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved