![]() |
Warga Kota Blora yang biasanya leluasa berolahraga Sunday Morning tanpa gangguan kendaraan bermotor kini terganggu karena CFD sudah tidak aktif tiap minggu. (foto: tio-infoblora) |
Banyak
warga merasa terganggu dan was-was saat berolahraga pagi di kawasan Alun-alun
karena kondisi lalu-lintas semrawut bercampur dengan orang-orang yang sedang
lari ataupun jogging. Mereka takut disrobot sepeda motor bahkan mobil. Apalagi
banyak anak-anak yang bermain sepeda dan sepatu roda di jalanan.
“Beberapa
bulan lalu saat CFD masih efektif dilaksanakan, setiap Minggu pagi kita leluasa
berolahraga di kawasan Alun-alun hingga Jl.Pemuda. Entah mengapa kini kegiatan
CFD nampaknya tidak dilaksanakan lagi setiap Minggu pagi. Penutupan jalan sudah
tidak ada, padahal biasanya pagi hari sejak pukul 05.00 WIB Polisi Lalu-lintas
sudah menutup jalan untuk CFD,” ungkap Yuda (41) warga Mlangsen Blora usai
jogging Minggu pagi (10/1).
Hal
yang sama diungkapkan Wawan Supriyadi (38) warga Kaliwangan yang pagi itu
sedang lari pagi keliling Alun-alun. “Saya merindukan CFD yang beberapa bulan
lalu bisa tertib dilaksanakan setiap Minggu sehingga ketika lari pagi
mengelilingi Alun-alun tidak terganggu kendaraan bermotor. Bahkan pernah ketika
saya asik lari pagi tiba-tiba dari belakang diklakson motor beberapa kali. Saya
kesal, lha wong CFD kok motor bisa masuk nyelonong. Ternyata jalannya tidak
ditutup,” bebernya.
Ia
berharap Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres
Blora bisa berkoordinasi agar pelaksanaan CFD bisa digalakkan secara efektif
kembali sehingga warga bisa bebas berolahraga dan memanfaatkan Alun-alun
sebagai ruang publik untuk bekegiatan tanpa gangguan kendaraan bermotor.
“Saya
minta agar CFD bisa benar-benar efektif lagi seperti beberapa bulan lalu.
Tolong sampaikan Pak Bupati mas, ini banyak warganya yang mengeluh,” pinta
Wawan Supriyadi.
Untuk
diketahui, pelaksanaan CFD di kawasan Alun-alun Kota Blora dan sepanjang
Jl.Pemuda pada awalnya digagas oleh jajaran Satlantas Polres Blora yang mulai
dilaksanakan pada bulan September 2014. Saat itu penutupan jalan dimulai pukul
05.00 WIB hingga 09.00 WIB di kawasan Alun-alun dan sepanjang Jl.Pemuda hingga
Tugu Pancasila.
Menurutnya
dengan adanya CFD saat itu banyak warga masyarakat yang memanfaatkan waktu
untuk berolahraga pagi seperti lari-lari, jogging, bersepeda atau gowes, senam
massal serta kegiatan anak-anak muda lainnya mulai bersepatu roda, skate board,
andong domba dan tidak lupa berkuliner pagi karena banyak PKL penjaja sarapan
di area CFD.
Tak
hanya itu, mobil perpustakaan keliling dari Kantor Perpustakaan dan Arsip
Daerah (KPAD) dan mobil Samsat Keliling dari Kantor UP3AD Blora juga ikut
membuka layanan untuk masyarakat saat pelaksanaan CFD.
“Namun
seiring berjalannya waktu, kini pelaksanaan CFD seakan mati suri. Sudah jarang
ada penutupan jalan saat Minggu pagi. Keamanan dan kebebasan warga untuk
berolahraga pagi seakan terampas oleh masuknya kendaraan bermotor,” pungkasnya.
(tio-infoblora)
1 komentar:
Di kab lain leadernya bukan dishub/polisi,tp badan lingkungan hidup. Tp selama ini sepertinya BLH krg berperan akan hal ini. Dishub,polisi dan polpp hanya sbg pelaksana
Posting Komentar