![]() |
Operasi tengah malam dilakukan Polres Blora guna mempersempit gerak teroris. (foto: resbla) |
Kabag
Ops Kompol Wilhelmus Sareng Kelang menjelaskan bahwa razia ini bertujuan untuk
menekan mobilitas pelaku teror di seputaran Kabupaten Blora. Sementara itu Kasubbag
Binops Polres Blora AKP Suharto mengatakan, seluruh jajaran Polres Blora mulai
dari Polsek dan Satuan Fungsi Kepolisian ikut dilibatkan dalam operasi ini.
“Setiap
titik operasi dikerahkan personel minimal sebanyak 10 orang bersenjata lengkap.
Selain antisipasi Bom Sarinah Jakarta kegiatan ini juga menekankan aksi
kejahatan di Kabupaten Blora,” ucapnya.
Selain
itu operasi tersebut juga untuk melindungi, memberi rasa aman dan nyaman kepada
masyarakat terutama pasca ledakan bom Sarinah Jakarta.
Kegiatan
Razia berskala besar ini dengan jumlah personil 90 orang yang terdiri dari
dalmas 25 personil, serse 10 personil, intel 8 personil, bimas 5 personil,
lantas 27 personil, anggota staf 10 personil.
Sasaran
operasi adalah LP Blora dan Gereja, serta tempat tempat pusat perbelanjaan dan
Alun-alun Kota Blora diteruskan dengan giat razia kendaraan roda 4 dan
kendaraan pribadi di beberapa jalan protokol dan gapura pintu masuk Kota Blora.
Petugas
berhasil memeriksa kendaraan truk/Bok sebanyak 23 jenis, kendaraan pribadi 14,
sepeda motor 36 dengan hasil barang bukti pelenggaran berupa stnk sepeda motor
8, kendaraan roda 4 ada 2, sim C 1, dan sepeda motor 3 diamankan karena tidak
mempunyai kelengkapan berkendara. Selama pelaksanaan kegiatan situasi aman
kondusif. (resbla | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar