![]() |
Penderita DBD mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. (foto: tio-infoblora) |
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora,
dr.Henny Indriyanti melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Lilik Hernanto SKM,
M.Kes menjelaskan bahwa dalam 3 pekan terakhir mulai 1 Januari hingga 20
Januari 2016 sudah ada penderita DBD sejumlah 50 orang.
“Pada 15 Januari lalu, penderita baru 34 orang. Namun
semakin hari semakin bertambah hingga kini ada 50 penderita lebih. Jika dilihat
dari besaran kasusnya maka Blora sudah masuk kategori kejadian luar biasa
(KLB),” jelas Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, Rabu (20/1).
Kepada masyarakat, pihaknya mengingatkan agar warga
terus meningkatkan kewaspadaan dan giat melaksanakan Pembasmian Sarang Nyamuk
(PSN) di sekitar lingkungan tempat tinggal.
”Termasuk jika ada anggota keluarga yang menderita demam
selama 3 hari tidak turun-turun segeralah membawa ke dokter, Puskesmas atau
rumah sakit terdekat. Karena dimungkinkan itu merupakan gejala awal penderita
demam berdarah,” harap Lilik.
Dengan semakin merebaknya kasus DBD itu, lanjut Lilik,
Dinas Kesehatan dalam waktu dekat ini akan melakukan fogging atau pegasapan di
seluruh sekolahan mulai dari TK hingga SMA di tiga Kecamatan, masing-masing di
Kecamatan Blora Kota, Kecamatan Tunjungan dan di Kecamatan Jepon.
“Tahan awal akan dilakukan di 3 kecamatan terlebih
dahulu. Jika di kecamatan lain juga ada kasus DBD yang signifikan maka tidak
dipungkiri fogging juga akan dilakukan ke lokasi yang dinyatakan endemik DBD,”
ucap Lilik. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar