![]() |
Tim Polres Blora saat melakukan olah TKP lokasi pembunuhan Matsuro di depan ruko Gelora Desa Pilang Kecamatan Randublatung, Jumat (8/1) lalu. (foto: yanto-ib) |
Kapolres Blora AKBP Dwi Indra Maulana melalui
Kasatreskrim AKP Asnanto saat dihubungi, Senin (11/1) menyatakan bahwa pihaknya
hingga saat ini selain menyelidiki sejumah alat bukti, juga sudah memeriksa
beberapa saksi yang mengetahui peristiwa kejam tersebut.
“Setelah melakukan penyelidikan berdasarkan petunjuk
barang bukti dan keterangan 11 orang saksi, kuat dugaan kami pelaku penusukan
yang menewaskan korban adalah seorang anggota TNI AL berinisial AF yang kebetulan juga
merupakan warga Kecamatan Randublatung sendiri,” ucap AKP Asnanto.
Ia menduga aksi pembunuhan ini tidak hanya dilakukan
oleh satu orang saja. Pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah pelaku yang
menewaskan warga Dukuh Balongkare Kelurahan Randublatung ini.
“Penyelidikan akan terus kami lakukan agar bisa segera
terungkap dengan pasti siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Jika
nanti terbukti bahwa pelaku penusukan tersebut benar-benar AF, maka proses
hukumnya akan kami serahkan kepada pihak yang berwenang karena jajaran militer
mempunyai aturan hukum tersendiri untuk mengadili anggotanya,” jelas AKP
Asnanto.
“Nama anggota TNI AL yang diduga kuat melakukan
penusukan tersebut sudah kami kantongi. Namun belum bisa kami sebutkan siapa
nama jelasnya dan dari kesatuan mana, karena masih dalam proses pemeriksaan lebih
lanjut. Apa latar belakang terjadinya pembunuhan tersebut juga belum terungkap
jelas. Tunggu saja prosesnya yang sedang berjalan,” lanjut AKP Asnanto.
Sementara itu di Kecamatan Randublatung sendiri sudah
beredar kabar bahwa pelaku penusukan terhadap Matsuro adalah seorang TNI AL
yang berasal dari Kelurahan Wulung Kecamatan Randublatung.
“Kabarnya pelaku pembunuhan tersebut orang Wulung,
seorang Marinir (TNI AL) yang bertugas di Surabaya. Saat kejadian, pelaku
sedang pulang kampung ke Randublatung. Sangat disayangkan seorang anggota TNI
AL bisa berbuat sekejam itu,” ucap Rohman, warga Wulung Randublatung, Senin
(11/1) kemarin.
(baca juga, klik Diduga Korban Pembunuhan, Matsuro Ditemukan Tewas di Ruko Pilang Randublatung)
(baca juga, klik Diduga Korban Pembunuhan, Matsuro Ditemukan Tewas di Ruko Pilang Randublatung)
Sebelumnya pada Jumat pagi (8/1) lalu, tubuh Matsuro
ditemukan warga tergeletak tak bernyawa dengan keadaan berlumuran darah di
depan ruko Gelora Desa Pilang Kecamatan Randublatung. Ada memar di kepala dan
luka tusukan benda tajam sedalam 8 cm di bahunya yang membuat darah keluar
dengan deras sehingga membuat nyawanya melayang. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar