![]() |
Lahan milik Pemkab Blora di kawasan perempatan Desa Seso tepat depan Mapolres Blora sudah diratakan guna pembangunan komplek ruko. (foto: tio-infoblora) |
Beberapa
hari lalu puluhan bangunan lama di lahan milik Pemkab tersebut mulai dibongkar
dan diratakan oleh para pemiliknya. Nampaknya mereka menyadari bahwa lahan yang
ditempatinya bukan milik pribadi, sehingga ketika Pemkab memintanya untuk digunakan
membangun fasilitas perekonomian dengan sukarela mereka melakukan pembongkaran.
Kepala
Disperindagkop UMKM Kabupaten Blora, Maskur menyatakan bahwa lahan yang akan
digunakan untuk membangun ruko sebagai sarana pengembangan kawasan ekonomi baru
tersebut merupakan aset milik Pemkab Blora. “Status lahan tersebut adalah aset
milik Pemkab yang dahulunya merupakan bengkok desa,” kata Maskur, Sabtu (23/1).
Menurutnya
setelah lahan diratakan, pihaknya kini sedang mematangkan perencanaan
pembangunan sebelum proses lelang dilakukan bulan depan. “Akan kami bangun
setidaknya 32 ruko di lokasi tersebut, saat ini konsep pembangunannya sedang
dimatangkan. Bulan Februari nanti proyeknya akan dilelang agar pembangunan bisa
segera dilakukan,” lanjutnya.
Ketika
ditanya sumber dana pembangunannya, ia menyatakan anggaran pembangunan 32 ruko
tersebut berasal dari APBD Blora 2016 senilai Rp 6 miliar. “Kami anggarkan Rp 6
miliar untuk mencakup semua keperluan mulai perencanaan, jasa konsultan hingga
proyek pembangunan fisiknya,” beber Maskur.
Dirinya
menjelaskan bahwa 32 ruko tersebut akan dibangun dengan ukuran 4x6 meter 2
lantai keatas. Di bagian barat perempatan dekat SMP Negeri 1 Jepon akan
dilengkapi dengan fasilitas umum seperti musholla dan toilet umum, sedangkan
sisi timur perempatan hingga barat Kantor Satpol PP akan dibangun deretan ruko.
Dengan
adanya pembangunan komplek ekonomi baru berupa ruko tersebut, pihaknya berharap
pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut akan naik sehingga
pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi sewa ruko juga akan meningkat.
Mengingat lokasi pembangunan ruko di Desa Seso yang berada tepat di depan
Mapolres Blora tersebut memiliki potensi ekonomi yang baik.
“Kawasan
ini berada di tepi jalur utama Blora-Cepu yang akan dijadikan jalan nasional.
Selain itu disekitarnya juga banyak berdiri gedung perkantoran, sekolah, rumah
sakit dan perumahan sehingga sangat tepat untuk didirikan pusat ekonomi baru,”
pungkasnya. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar