Dalang Ki Kwik Hong Siu Bakal Meriahkan Pagelaran Wayang Kulit Malam Jumat Pon

Ki Kwik Hong Siu dari Jepon akan pentas nanti malam. (foto: rs-ib)

BLORA. Gelaran pentas kesenian wayang kulit rutin malam Jumat Pon edisi pertama di tahun 2016 pada Kamis (28/1) nanti malam akan sedikit berbeda dengan menampilkan salah satu dalang senior keturunan etnis tionghoa. Ialah Ki Kwik Hong Siu, seorang dalang senior yang berasal dari Kelurahan/Kecamatan Jepon.

Meskipun berasal dari keturunan etnis tionghoa, dia sangat fasih dan mencintai kesenian Jawa khususnya wayang kulit. Bahkan diusia yang sudah berkepala 7 ini dirinya masih aktif mendalang di berbagai tempat untuk melayani panggilan manggung.

Kepala Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Blora H.Sukarno membenarkan jika pagelaran wayang malam Jumat Pon nanti malam akan menampilkan Ki Kwik Hong Siu dari Jepon.

“DPPKKI menggandeng PEPADI kembali menggelar wayangan malam Jumat Pon nanti malam di Gedung Sasana Bhakti. Selain menampilkan kemampuan Ki Kwik Hong Siu, PEPADI juga akan menampilkan Ki Sarijo yang berasal dari Kecamatan Jiken. Kedua dalang tersebut akan membeber lakon Wahyu Narendra,” kata H.Sukarno, Kamis pagi (28/1).

“Lakon Wahyu Narendra tersebut mengisahkan cerita tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik, arif dan bijaksana. Dengan harapan kedepan Blora dapat dipimpin oleh seseorang yang benar-benar bisa mengayomi rakyatnya serta memajukan daerahnya dengan adil dan sejahtera,” lanjutnya.

Pementasan Wayang Kulit di Gedung Sasana Bakti bulan lalu. (foto: rs-infoblora)

Menurutnya, acara akan dimulai nanti malam mulai pukul 20.00 WIB di Gedung Sasana Bhakti sebelah utara Alun-alun atau timur Pendopo Kabupaten. Akan ada 6 waranggana atau sinden yang akan ikut memeriahkan pementasan wayang. Seluruh warga masyarakat dipersilahkan datang beramai-ramai untuk menyaksikan pementasan wayang.

“Gratis, terbuka untuk umum. Kami persiapkan suguhan krowotan dan kopi secukupnya,” ucap H.Sukarno.

Ia menyatakan bahwa dengan terus digelarnya pementasan wayang kulit setiap malam Jumat Pon diharapkan dunia wayang di Kabupaten Blora tetap lestari mengingat banyak potensi yang bisa digali melalui kesenian ini mulai seni karawitan, sinden, hingga dalang.

“Wayang juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi warga kepada pemimpin atau sesamanya. Warga bisa menyampaikan pesan kepada dalang agar disampaikan saat mementaskan wayang. Sehingga pesan tersebut bisa tersampaikan kepada masyarakat umum bahkan para pemimpin daerah,” pungkasnya. (tio-infoblora)