![]() |
Rekanan PT.Setamaindra Surya Adi Utama mulai mengerjakan konstruksi pondasi jembatan di wilayah hutan Jl.Blora-Randublatung. (foto: az-ib) |
Bahkan saat ini perbaikan jembatan di ruas
Jl.Blora-Randublatung mulai Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo hingga Desa
Kalisari Kecamatan Randublatung telah dilakukan. Setidaknya ada 4 buah jembatan
yang mulai diperbaiki yakni Jembatan Soko HN 36, Jembatan Soko HN 41, Jembatan
Kalisari HN 45 dan Jembatan Kalisari HH 46. Keempat jembatan tersebut berada di
kawasan hutan jati KPH Randublatung.
Berdasarkan data dari DPU Blora, dana
pembangunan 4 jembatan tersebut berasal dari APBD Kabupaten Blora 2016 sebesar
Rp 2,8 miliar. “Pekerjaan konstruksi jembatan sudah dimulai yang dikerjakan
oleh rekanan PT.Setamaindra Surya Adi Utama. Sehingga sementara jalan menuju
Randublatung hanya boleh dilintasi oleh kendaraan dengan beban maksimal 5 ton.
Diatas itu diminta untuk memutar lewat Cepu,” kata Plt Kepala DPU Blora, Bondan
Sukarno, Jumat (22/1).
Menurutnya sejak seminggu lalu sejumlah
material perbaikan jembatan juga sudah didrop di lokasi pembangunan. Pihak
rekanan juga telah memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi proyek
agar para pengendara kendaraan senantiasa hati-hati saat melintasi jembatan
yang sedang dibangun.
![]() |
Rekanan memasang rambu larangan melintas bagi kendaraan melebihi 5 ton di perempatan Kaliwangan arah Randublatung. (foto: tio-infoblora) |
Ia mengatakan bahwa tahun 2016 ini peningkatan
Jl.Blora-Randublatung dari APBD Blora 2016 dianggarkan sebesar Rp 11,3 miliar.
Pelaksananya adalah PT.Bangun Makmur Utama dari Semarang sebagai pemenang
lelang tender proyek.
“Jl.Blora-Randublatung merupakan jalan
kabupaten akses utama penghubung antar kecamatan dari Kota menuju wilayah
selatan. Sehingga perlu diperkuat agar jalan tetap awet, mengingat di ruas
jalan ini juga banyak melintas truk-truk pasir bermuatan berat yang sering
mengakibatkan jalan rusak. Kalau perlu dibeton, maka pembetonan akan
dilanjutkan di beberapa titik yang tanahnya rawan gerak,” pungkasnya.
Sementara itu, Yono (27) warga Desa Klopoduwur
menyambut baik proyek pembangunan jalan dan jembatan oleh Pemkab Blora di ruas
Blora-Randublatung yang melintasi desanya.
“Selain akses utama penghubung antar
kecamatan, jalan ini juga merupakan akses wisata menuju Kampung Samin
Klopoduwur dan Wisata Geologi Sumur Minyak Tua di Banyuasin. Jika ditingkatkan
kualitas jalan dan jembatannya maka kami akan mendukungnya dan turut mengawasi
pelaksaan pembangunannya,” ucapnya.
Selain memperkuat jalan dan jembatan, ia
berharap Pemkab melalui DPU juga memperhatikan sistem drainase di jalan sepanjang
25 kilometer tersebut. “Untuk menjaga kualitas jalan, maka parit dan selokan di
kanan kiri jalan juga harus dibuat sebaik mungkin agar ketika hujan air bisa
langsung mengalir, tidak menggenangi jalan sehingga menimbulkan kerusakan,”
harapnya. (tio-infoblora)
1 komentar:
Min mau nanya, proyeknya mulai tanggal berapa sampai tgl berapa ya? Kalo boleh tau panjang jembatannya berapa meter, saya sedang mencari proyek untuk kerja praktek, minta bantuannya ya min makasih banyak
Posting Komentar