Hari Jadi 266 : Mlaku Bisu, Kirab Pusaka Kabupaten Blora Berlangsung Khidmat

Pemberangkatan Kirab Pusaka dari Pendopo Kabupaten Blora, Jumat dini hari kemarin. (foto: tio-ib)

BLORA. Pelaksanaan Kirab Pusaka Kabupaten Blora sebagai awal prosesi peringatan Hari Jadi ke 266 pada Jumat (11/12) dini hari kemarin berlangsung khidmat dengan mlaku bisu yakni berjalan tanpa suara. Semua peserta kirab dilarang berbicara dengan sesama, sepanjang kirab hanya diperbolehkan berdoa dalam hati kepada Yang Maha Kuasa untuk keselamatan dan kemakmuran Blora.

Sebelumnya dilakukan upacara pemberangkatan serah terima pusaka Keris Kyai Bisma dari Pj. Bupati Blora Ihwan Sudrajat kepada Plt. Sekda Blora Sutikno Slamet selaku petugas pembawa pusaka di Pendopo Kabupaten.

Tradisi tahunan yang merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Blora ini, selalu menarik perhatian warga. Terlihat sepanjang jalan dilaluinya kirab mulai pendopo rumah dinas Bupati Blora warga terlihat memadati samping kanan dan kiri jalan untuk menyaksikan peristiwa sakral ini.

Pj.Bupati Ihwan Sudrajat serahkan pusaka Keris Kyai Bisma untuk dikirab.

Rute kirab diawali dari Pendopo Kabupaten melewati Jl. RA Kartini, Jl.dr Soetomo, Jl.Tentara Pelajar, Jl.Sumodarsono, Jl.Kolonel Sunandar, Jl.Nusantara, Jl.KH. Ahmad Dahlan, dan Jl. Abu Umar dan kembali lagi ke Pendopo Kabupaten.

Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kabupaten Blora Slamet Pamuji melalui Kepala Bidang Kebudayaan Suntoyo menjelaskan laku bisu selama prosesi kirab peserta tidak berbicara dengan peserta lainnya, kecuali hanya berdoa kepada Tuhan sampai kirab berakhir.

“Peserta selama prosesi kirab memanjatkan doa Kepada Tuhan agar Kabupaten Blora diberikan keselamatan dan dijauhkan dari bencana,” jelas Yoyok sapaan akrabnya sebelum upacara pemberangkatan kirab di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Kamis (10/12) malam.

Peserta kirab terdiri dari pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan elemen masyarakat, seperti Himpunan Penghayat Kepercayaan, Kelompok Sedulur Sikep Samin Blimbing Sambongrejo dan Samin Karangpace Klopoduwur serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama serta Permadani yang merupakan kelompok sastra budaya Jawa.

Selain pusaka keris Kyai Bisma, pusaka lainnya milik Kabupaten juga dikirab seperti payung songsong agung kadipaten, tombak, serta keris lainnya. Kirab berakhir pukul 01.00 WIB dengan lancar tanpa kendala apapun. (DPPKKI | Jo-infoblora)