![]() |
Warga Blora diminta mewaspadai penularan HIV/AIDS mengingat sudah ada 27 PSK positif terjangkit penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini. (foto: ilustrasi) |
Kepala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora Henny Indriyanti melalui Kepala Bidang
Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (P2PLP),
Lilik Hernanto menegaskan, PSK merupakan salah satu kelompok masyarakat yang
berisiko tinggi mengidap sekaligus menularkan HIV/AIDS.
Menurutnya,
PSK yang saat ini sehat pun bukan berarti terbebas dari penyakit yang menyerang
kekebalan tubuh tersebut. “Bisa jadi saat pemeriksaan klinik VCT mobile
beberapa waktu lalu mereka (PSK yang masih sehat-red) belum terdeteksi positif
HIV/AIDS. Tapi pada dasarnya mereka itu berisiko tinggi terkena HIV/AIDS karena
aktivitas hubungan seksual yang mereka lakukan,” ujarnya.
Lilik
menjelaskan, ada berapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terinveksi
virus HIV/AIDS. Di antaranya, PSK diminta mengingatkan kepada pria yang
mengencaninya untuk memakai kondom. “Atau kalau tidak ingin tertular HIV/AIDS,
jangan melakukan hubungan seks bebas berganti-ganti pasangan,” tegasnya.
Adapun
bagi yang sudah positif HIV/AIDS, Lilik meminta mereka melakukan pengobatan
rutin dengan mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) setiap hari seumur hidup.
Obat yang diberikan gratis tersebut bisa diperoleh di klinik VCT yang ada di
Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetijono Blora dan RSU Dr R Soeprapto Cepu.
Lilik
juga mengingatkan kepada para PSK ataupun siapa saja untuk tidak segan-segan
memeriksakan diri ke klinik VCT. Pemeriksaan kesehatan itu untuk memastikan
apakah terjangkit penyakit HIV/AIDS atau tidak. “Kerahasian identitas pasien
akan terjaga dengan baik,” kata Lilik.
1 komentar:
Setiap ibu hamil wajib tes vct guna pencegahan hiv kpd anak. Yg sdah terinfeksi tidak boleh di kucilkan hiv tdk menular lewat udara. Hiv dpat di kendalikan dgn ARV.
Posting Komentar