![]() |
Pembukaan Pelatihan Membatik di Desa Tempuran Blora, Selasa (17/11) kemarin. (foto: teg-ib) |
“Desa Tempuran sudah dikenal sebagai salah satu desa
wisata di Blora dengan potensi Waduk Tempuran, kuliner ikan bakarnya, seni
kethopraknya dan kampung bluron. Tidak lengkap rasanya jika desa ini tidak
memiliki sentra kerajinan yang bisa dijadikan oleh-oleh wisatawan. Maka dari
itu kami dari BPMPKB berinisiatif melakukan pelatihan membatik kepada ibu-ibu
di desa ini,” jelas Sudarmono, sekretaris BPMPKB Kabupaten Blora, Selasa
(17/11) kemarin saat membuka pelatihan.
Menurutnya pelatihan membatik yang diikuti oleh 22 ibu-ibu
di Desa Tempuran tersebut akan diselenggarakan selama 10 hari mulai Selasa
(17/11) kemarin hingga Jumat (27/11) bertempat di Balaidesa setempat.
“Agar nanti bisa menghasilkan para perajin batik yang
bagus, pelatihan akan dilakukan secara berkesinambungan dari mulai cara membuat
motif, mencanting, mewarnai hingga nglorod atau melepas malam, serta
pemasarannya,” lanjutnya.
Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan ini bisa
bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi mayarakat Tempuran khususnya ibu-ibu
rumah tangga yang setiap harinya tidak mempunyai kesibukan khusus. Selain itu
nantinya bisa mendongkrak potensi desa wisata untuk bisa lebih maju.
Camat Blora Kota, Kunto Aji yang hadir dalam pembukaan
pelatihan mengaku senang dengan diadakannya kegiatan ini. Pihaknya berpesan agar
kegiatan pelatihan membatik bisa berlangsung dengan baik dan bisa diikuti
dengan sungguh-sungguh serta terus dikembangkan.
“Kedepan bisa berkesinambungan, sehingga para wisatawan
yang datang kesini nantinya juga bisa membawa oleh-oleh berupa baju batik khas
Desa Tempuran,” harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Tempuran Sri Hartini mengaku
sangat berterimakasih dengan adanya pelatihan yang dilakukan oleh BPMPKB
Kabupaten Blora karena bisa membantu perekonomian warga masyarakat Tempuran.
“Terimakasih kepada BPMPKB yang telah sudi
menyelenggarakan pelatihan kepada ibu-ibu di desa kami. Kami berharap setelah
pelatihan ini nantinya bisa dikembangkan dengan potensi Desa Wisata. Selain
itu batik ini juga bisa mepromosikan Tempuran sebagai desa pusat kerajinan
batik di Kabupaten Blora,” pungkasnya. (teg/tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar