Home » , » Pentas Wayang Kulit Spektakuler, Hadirkan 9 Dalang dan 20 Sinden di Blok T Blora

Pentas Wayang Kulit Spektakuler, Hadirkan 9 Dalang dan 20 Sinden di Blok T Blora

infoblora.id on 29 Agu 2015 | 09.00

Tiga dalang sesi pertama memainkan lakon Ampak-ampak Wirata pada panggung sepanjang 13 meter
di Blok T Blora. 
BLORA. Rupanya kemeriahan acara peringatan Kemerdekaan RI ke 70 di Kabupaten Blora belum berakhir. Seperti Jumat (28/8) semalam hingga dini hari tadi, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Blora bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) menggelar pentas wayang kulit spektakuler dengan  menampilkan 9 dalang dengan waranggana (sinden) sebanyak 20 orang.

Ketua Pepadi Kabupaten Blora, H Sukarno menjelaskan bahwa acara pentas wayang kulit spektakuler dengan menampilkan banyak dalang dan sinden baru kali ini digelar di Blora untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan ke 70.

“Acara ini murni persembahan teman-teman Pepadi dan DPPKKI Blora untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia yang ke 70. Tidak ada muatan politik apapun, mengingat saat ini dalam masa kampanye pilkada. Bahkan ini meruapakan acara spektakuler karena menampilkan 9 dalang kondang dari wilayah eks kawedanan Blora,” ungkap H Sukarno, Jumat malam (28/8).

H Sukarno ketua Pepadi Kabupaten Blora saat memberikan sambutan semalam.
Ia menjelaskan bahwa acara ini adalah agenda Pepadi Blora dan DPPKKI, selain untuk memeriahkan kemerdekaan juga untuk nguri-uri dan mengembangkan potensi pedalangan lokal di Kabupaten Blora. Secara bergiliran Pepadi menggelar wayangan di empat eks kawedanan yang ada di Kabupaten Blora.

Kamis (27/8) lalu telah digelar wayangan di eks kawedanan Ngawen dengan 3 kelir wayang sekaligus. Sedangkan eks kawedanan Blora yang meliputi Kecamatan Tunjungan, Banjarejo, Blora Kota, Jepon serta Bogorejo digelar Jumat malam (semalam-red) di panggung terbuka Blok T (eks terminal lama).

“Untuk wilayah eks kawedanan Randublatung yang meliputi Kecamatan Jati, Randublatung, Kradenan akan menggelar wayangan pada hari Sabtu (29/8) besok (hari ini-red). Sedangkan eks kawedanan Cepu akan digelar pada 31 Agustus mendatang, tentunya dengan menampilkan dalang-dalang lokal setempat,” lanjut H Sukarno.

Plt Bupati Blora, diwakili kepala DPPKKI Blora Slamet Pamudji dalam pementasan wayang kulit semalam.
Sementara itu, Plt Bupati Ihwan Sudrajat yang berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Kepala DPPKKI, Slamet Pamudji, sangat mengapresiasi dan mendukung agenda Pepadi Blora dalam rangka pelestarian seni budaya di Kabupaten Blora.

“Beliau tidak dapat hadir secara pribadi karena ada keperluan di Semarang. Namun beliau titip pesan untuk para seniman yang tergabung dalam Pepadi Blora. Bahwa Pak Plt Bupati sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Pepadi Kabupaten Blora. Semua acara dan agenda Pepadi didukung untuk terus dilanjutkan sesuai apa yang telah berjalan. Wayangan setiap malam Jumat Pon di pendopo kabupaten juga dipersilahkan untuk diteruskan dan bersedia hadir mengikuti acara tersebut, termasuk safari wayang di kecamatan-kecamatan,” jelas Slamet Pamudji, mewakili Plt Bupati Blora.

“Silahkan memanfaatkan kesenian tradisional seperti halnya wayang kulit, kethoprak dan lainnya sebagi sarana komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Acara seperti ini sangat bagus dijadikan moment sosialisasi kepada masyarakat umum,” tambah Slamet Pamudji.

Anak-anak muda dan para dalang cilik berjoged dengan iringan dalam dalam sesi limbukan wayang kulit.
Adapun pentas wayang kulit spektakuler semalam menyuguhkan lakon “Ampak-ampak Wirata” yang dibawakan 9 dalang. Diantaranya Ki Mulyono dari Kecamatan Tunjungan; Ki Nuryanto, Ki Hartanto, Ki Yaji dan Ki Jiarto dari Kecamatan Blora Kota; Ki Nursam dan Ki Yitno dari Kecamatan Bogorejo; Ki Samsu dari Kecamatan Jepon; serta Ki Naryo dari Kecamatan Banjarejo.

Mereka tampil dengan layar selebar 13 meter. Bergiliran 3 dalang naik panggung secara berdampingan memainkan satu lakon, diapit 20 pesinden cantik di kanan kiri pakeliran.

Masyarakat tampak antusias menyaksikan gelaran acara tradisional ini. Bahkan banyak anak-anak yang setia hingga tengah malam untuk menikmati pertunjukan wayang. Begitu juga dengan para dalang cilik Kabupaten Blora yang malam itu seperti bereuni, berkumpul bersama di salah satu sisi panggung. Acara selesai Sabtu (29/8) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved