Jalan Sumbawa Jetis Blora diusulkan untuk diganti menjadi Jalan Pramoedya Ananta Toer. |
Soesilo Toer mengusulkan agar nama Jalan Sumbawa yang menjadi
alamat rumah keluarga Mastoer (ayahnya) dan keluarga besar Pram bisa diubah
menjadi Jalan Pramoedya Ananta Toer. Bukan tanpa alasan dan bukan hal yang muluk-muluk.
Pramoedya Ananta Toer adalah tokoh sastrawan Indonesia asal Blora yang telah
mendunia. Banyak karya-karya nya yang diterjemahkan ke banyak bahasa. Sehingga
sudah sepantasnya kalau nama sastrawan besar ini dikenang sebagai nama jalan di
Blora.
“Dengan adanya perubahan nama jalan itu setidaknya bisa menjadi salah satu
bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah kepada sosok sastrawan terkenal ini. Sebab banyak jalan di Blora yang
menggunakan tokoh lokal,” jelas Soesilo.
Menurutnya, beberapa jalan ada salah
satu tokoh yang hanya memiliki rekam jejak biasa-biasa saja sehingga
namanya diabadikan menjadi nama jalan. Dengan logika itu, seharusnya sosok Pramoedya Ananta Toer bisa menjadi pertimbangan agar nama kakaknya tersebut bisa menjadi nama jalan. “Saya berharap nantinya bisa dipertimbangkan. Mengingat Pram juga telah mewakili Indonesia di kancah dunia dans udah banyak diakui,” harapnya.
Soesilo Toer yang masih setia tinggal di rumah peninggalan
Mastoer dan Pramoedya Jl.Sumbawa no.40 Jetis Blora menjelaskan bahwa pihaknya
telah beberapa kali berdiskusi dengan beberapa pihak terkait tentang usulan ini.
“Upaya mengubah nama jalan
sebenarnya sudah pernah diperbincangkan dalam diskusi dengan beberapa pihak.
Dalam disukusi itu ada usulan jika nama jalan yang menjadi alamat rumah
keluarga Mastoer atau bapak Pram diubah menjadi nama Jalan Pramudya Ananta Toer,” kata Soesilo Toer
Ia pun sebenarnya telah melakukan upaya promosi pergantian nama jalan
tersebut, yakni dilakukan dengan mencantumkan nama Jalan Pramudya Ananta Toer di buku
Pram Dalam Bubu karya Soesilo Toer yang dilaunching
beberapa bulan lalu saat memperingati Haul Pram. Pada identitas buku itu terdapat alamat
penerbit yang tidak lain adalah PATABA, yakni Perpustakaan
Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa yang dikelola sendiri oleh Soesilo Toer.
“Rumah ini saya tinggali dengan keluarga. Selain itu, dirumah ini juga ada perpustakaan
PATABA yang saya kelola secara mandiri untuk mengenang
karya-karya Pramoedya dan karya saya,” ungkap Soesilo yang juga penulis ini.
(rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar