Home » , , » Sempit dan Minim Penerangan, Jalur Surabaya-Semarang via Blora Dikeluhkan

Sempit dan Minim Penerangan, Jalur Surabaya-Semarang via Blora Dikeluhkan

infoblora.id on 21 Jul 2015 | 09.37

Kondisi jalur alternatif Surabaya-Semarang via Blora tepat di wilayah hutan jati Jl.Blora-Cepu km 19. Jalan sempit, penuh untuk mobil bersimpangan.
BLORA. Kondisi jalur alternatif Surabaya-Semarang melalui Bojonegoro-Blora-Purwodadi dikeluhkan para pemudik yang hendak balik ke wilayah Jakarta. Mereka mengeluhkan sempitnya jalan terutama mulai memasuki Cepu-Blora hingga Purwodadi. Selain itu saat melakukan perjalanan malam juga masih minim penerangan terutama di wilayah hutan dan persawahan.

Seperti yang dikemukakan, Darjono (45) warga Lamongan yang kemarin sedang istirahat di posko PAM arus mudik dan balik di Jl.Blora-Cepu km 19, Selasa (21/7). “Saya dari Lamongan sengaja lewat jalur alternatif Surabaya-Bojonegoro-Blora-Purwodadi untuk menuju Jakarta karena menghindari kepadatan arus di pantura. Tetapi begitu masuk Jawa Tengah yakni Cepu-Blora jalan menyempit. Kondisi jalan sempit ini saya jumpai juga hingga Purwodadi saat pulang ke Lamongan H-3 kemarin,” jelas Darjono.

Sementara itu, Sunardi (36) warga Bojonegoro mengomentari keadaan jalan ketika malam hari. “Saya dari Bojonegoro sering berangkat malam menuju Semarang, tempat kerja saya. Karena lewat pantura Tuban jaraknya terlalu jauh, maka saya pilih lewat Blora. Namun sayangnya jalur provinsi di Blora hingga Purwodadi masih minim penerangan saat malam hari sehingga pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Terutama jalan yang berada di wiayah hutan dan persawahan. Kalaupun ada lampu penerangan jalan, jaraknya pun terlalu jauh,” beber Sunardi.

Berdasarkan pantauan tim Info Blora memang benar bahwa lebar jalan di jalur Cepu-Blora-Purwodadi tak selebar jalur Surabaya-Bojonegoro maupun Purwodadi-Semarang. Meskipun kondisi jalan sudah lumayan bagus karena beberapa waktu lalu telah diperbaiki Bina Marga Jateng. Namun lebar jalan tidak berubah, hanya sekitar 7 meter. Sedangkan Bojonegoro-Cepu lebar jalan mencapai 9 meter.

Sedangkan kondisi lampu penerangan jalan di wilayah hutan memang belum maksimal. Meski tahun 2014 lalu jalur Cepu-Blora mendapat bantuan 40 buat Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dari Dinas ESDM Jateng, namun semua belum menyala. Ada beberapa titik yang masih gelap di wilayah hutan dan persawahan.

Menanggapi hal tersebut, Kasatlantas Polres Blora AKP Eko Puijono mengimbau agar para pemudik atau pengguna jalan lainnya untuk ekstra hati-hati terutama malam hari. “Tetap hati-hati dan jaga laju kendaraan anda agar tetap selamat sampai tujuan. Mengingat jalur ini masih minim penerangan dan rambu-rambu jalan,” ungkap Eko Pujiono. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved