![]() |
Dwi Astutiningsih Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora |
“Sampai
detik ini PDI Perjuangan masih membuka pendaftaran calon untuk Pilkada Desember
nanti. Masa penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil
bupati (bacawabup) belum akan ditutup hingga ada instruksi dari DPP,” jelasnya.
Tutik, sapaan akrab Dwi Astutiningsih mengatakan, hingga saat ini baru ada empat pendaftar yang sudah mengembalikan berkas dari lima orang yang mengambil formulir pendaftaran. Empat pendaftar yang telah mengembalikan formulir diantaranya adalah Djoko Nugroho (bupati saat ini), Abu Nafi (wakil bupati saat ini), Kusnan (pengusaha) dan Suwarno (pengusaha). Sedangkan satu nama lainnya, yaitu Gunawan S. Pardji mengembalikan formulir kosong, sehingga tidak dianggap mendaftar.
Anggota
Komisi D DPRD Blora ini mengemukakan, formulir pendaftaran dari keempat orang
tersebut masih berada di DPC dan belum dikirimkan ke DPD maupun DPP.
“Pendaftaran calon masih kita buka. Baik untuk cabup maupun cawabup. Kalau
misalkan hari ini ada instruksi dari DPP untuk ditutup, hari ini juga kita tutup,”
katanya.
Dijelaskan,
perpanjangan masa penjaringan bakal calon dilakukan karena PDIP ingin
memberikan kesempatan dan toleransi kepada siapa saja untuk mendaftar. Termasuk
kader dari partai lain. Siapapun yang nantinya mendapatkan rekomendasi dari
DPP, pihaknya siap mengawal dan mensukseskan rekomendasi tersebut.
Disinggung
instruksi khusus dari kongres untuk DPC di kabupaten/kota yang melaksanakan
Pilkada, menurut Tutik tidak ada. Hanya saja, dalam kongres di Bali belum lama
ini, semua DPC telah dimintai aspirasi mengenai Pilkada serentak. Ia juga
menyatakan tidak ada keharusan untuk mengusung kader dari internal PDIP dalam
Pilkada.
“Salah satunya patokannya adalah perolehan kursi. Nanti ada atau tidaknya nama dari internal PDIP kita juga belum tahu. Tapi saya berkeyakinan, walaupun mendaftar juga sebagai bakal calon bupati di partai lain, Pak Kokok (sapaan Djoko Nugroho) akan bertahan di PDIP. Dan PDIP juga siap jadi wakil,” tandas Tutik tanpa menyebutkan siapa kader dari internal PDIP yang layak untuk posisi tersebut. (Tio-infoblora | Ud-SuaraSamin)
0 komentar:
Posting Komentar