Dhimas (22) salah satu tetangga korban menceritakan bahwa sekitar pukul
07.20 WIB dirinya mendengar ledakan. “Awalnya terdengar ledakan, saya kira ban kendaraan
meletus. Namun setelah itu terdengar teriakan kebakaran. Saya langsung keluar
dari rumah yang hanya berjarak 10 meter dari rumah korban,” jelasnya.
“Warga sekitar bergegas melakukan upaya pemadaman seadanya,
menyelamatkan barang yang masih bisa dibawa keluar dan berusaha menghubungi
petugas pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Blora serta polisi. Sementara itu api di ruang tengah sudah besar dan
melahap seluruh barang,” tambahnya.
Saat kebakaran tersebut terjadi, Kuncoro baru saja berangkat kerja di
SPBU Ketangar Blora selang 15 menit sebelum kejadian. Ima (47) istrinya yang
mengelola sanggar rias pengantin sedang keluar untuk berbelanja. Yang dirumah
hanya ada anak-anak kecilnya dan Bu Karno (80) mertua Kuncoro.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Semua
penghuni rumah saat itu berhasil diselamatkan ke rumah tetangga. Namun kerugian
ditaksir sekitar 300 jutaan lebih mengingat semua perabotan rumah tangga habis
tak tersisa. Hanya beberapa kursi di ruang depan yang terselamatkan,” jelas
Dhimas yang turut serta dalam upaya pemadaman api.
![]() |
Keadaan rumah saat awal kebakaran, api dengan cepat melahap bangunan tengah rumah. |
Sementara itu rumah Ibu Muhimah yang berada tepat di sebelah selatan
rumah korbanpun terkena ganasnya api. Beberapa kayu penyangga genteng bagian belakang
hangus, namun bisa secepatnya dipadamkan sehingga tidak meluas. Api berhasil
dipadamkan setelah menghabiskan 6 tangki air pemadam kebakaran sekitar pukul
10.00 WIB.
Mendengar rumahnya terbakar, Kuncoro dan Ima nampak shock berat.
Keduanya langsung diungsikan dirumah tetangga yang berada di sebelah utara.
Keduanya ditenangkan oleh kerabat dan petugas PMI Blora yang diterjunkan
langsung untuk memeriksa kesehatan.
Sedangkan Prawanto Ketua RT 04 RW 01 yang menjadi pemimpin wilayah
setempat berinisiatif mengadakan gotong royong membersihkan puing-puing sisa
kebakaran. “Kami akan kumpulkan warga dahulu bersama pihak keluarga korban
untuk mengambil langkah selanjutnya terkait pembersihan sisa-sisa kebakaran,”
ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, hasil penyelidikan yang dilakukan polisi
belum keluar. Dugaan sementara akibat konlseting arus listrik dan diperparah
dengan adanya ledakan dari peralatan rias pengantin, televisi, dan sepeda
motor. “Kami masih terus menyelidikinya. Sementara lokasi kebakaran kita pasang
garis polisi (police line) untuk mencegah sesuatu hal yang tidak diinginkan,
karena dimungkinkan banyak sisa-sisa barang yang masih bisa dipergunakan,” kata
Kapolsek Blora Kota, AKP Sudarno. (Tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar