![]() |
Bupati Blora Djoko Nugroho (paling kiri) mengacungkan jempolnya usai menyerahkan bantuan sosial PNPM Mandiri kepada 300 warga miskin di Kecamatan Kunduran, kemarin. (Tio-infoblora) |
Bupati Blora Djoko Nugroho hadir langsung
untuk menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga miskin di komplek Kantor
Kecamatan Kunduran, Kamis siang kemarin. Ketua Unit Pelaksana Kegiatan (UPK)
PNPM Mandiri Perdesaan Kunduran , Abbas Asyarie. Amd, mengatakan dana bantuan
sosial tahun ini mencapai Rp 105 juta. Dana tersebut diperoleh dari sisa hasil
usaha dana PNPM 2014.
”Dana PNPM 2014 setelah dikembangkan, dengan
total aset Rp 3.472.126.011, ternyata memperoleh sisa hasil usaha sebesar Rp 461.387.774.
Sisa hasil usaha tersebut, kemudian digunakan untuk tambahan modal Rp 307.481.774,
bantuan sosial 28,3 % ( Rp 105.000.000), dan untuk penguatan lembaga 10 % dari
total aset (Rp 34.430.000),” katanya.
Menurutnya persentase untuk bantuan sosial
sebesar 23 % atau senilai Rp 105 juta, sudah termasuk relatif tinggi
dibandingkan bantuan sosial UPK PNPM di kecamatan lain. “Bantuan sosial UPK
PNPM di kecamatan ini relatif f tinggi jika dibanding dengan kecamatan lainya.
Bantuan sosial Rp 105 juta tersebut, kemudian dialokasikan untuk renovasi rumah
sebesar Rp 55.000.000 untuk 11 warga penerima, untuk bantuan tombong, atau alat
usaha sebesar Rp 28.290.000 untuk 246 penerima, bantuan gerobak peyot Rp 10.500.000
untuk 15 orang, bantuan gerobak mie ayam Rp 2.110.000 untuk 2 orang penerima,
dan untuk membiayai tempat cuci tangan Rp 9.100.000 untuk 26 desa. Sehingga total ada 300 warga penerima bantuan,” paparnya.
Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan
bantuan sosial yang diterima warga dari PNPM, agar dimanfaatkan dengan benar
dan dipergunakan secara benar, sehingga bisa bermanfaat lebih besar bagi warga
penerima. “Bantuan ini diharapkan digunakan secara benar, agar benar-benar
bermanfaat,” jelasnya.
Kokok sapaan akrab Djoko Nugroho juga
berpesan jangan sering mengeluh dengan keadaan, sebab itu akan menjadi
penghambat dalam menjalani hidup. “Jadi manusia jangan sering mengeluh, jangan
takut untuk pinjam modal dikoperasi atau bank apabila kekurangan modal. Jangan
takut untuk berspekulasi. Saya minta pihak koperasi untuk membantu masalah yang
dikeluhkan warga,” tambahnya.
Sementara itu Warti warga Desa Kemiri
Kecamatan Kunduran mengungkapkan rasa senang atas bantuan gerobak yang didapat.
Ia berharap dengan adanya bantuan ini semoga bisa menjadikan awal sukses usaha
yang di rintisnya. “Saya sangat senang adanya bantuan yang diberikan, semoga
dengan adanya bantuan ini bisa memajukan usaha saya, dan semoga tahun depan ada
bantuan berbeda lagi,” harapnya. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar