![]() |
Petugas Satgana PMI Blora meninjau semburan lumpur di persawahan Desa Nglobo Kec.Jiken Blora. |
BLORA. Jumat malam (26/12), warga Desa Nglobo Kecamatan Jiken Kabupaten Blora dibuat heboh dengan penemuan semburan lumpur disertai bau gas yang muncul di areal persawahan yang berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman warga.
Samadi, salah seorang warga setempat menjelaskan awal kejadian sekitar habis maghrib. Mulanya ada sekitar 10 titik semburan tersebar di areal persawahan milik warga. Kawasan ini tidak jauh dari lapangan migas yang dikelola Pertamina di Desa Nglobo.
Namun kelamaan muncul beberapa semburan baru di areal hutan milik perhutani yang tidak jauh dari areal persawahan. Di tegah-tengah tegakan jati muncul semburan gas, bahkan mencapai ketinggian sekitar 7-10 meter.
Hingga Sabtu (27/12) total ada sekitar 20 titik semburan lumpur dan gas baik di area persawahan maupun hutan jati. Rata-rata semburan berdiameter 0,5 meter hingga 2 meter dengan ketinggian maksimal 10 meter.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas Polsek Jiken, Sabtu pagi (27/12) telah memasang police line agar warga tidak mendekati area semburan lumpur dan gas. Terlebih semburan tersebut mengeluarkan bau gas menyengat yang ditakutkan bisa mengganggu kesehatan.
Untungnya bau tersebut tidak sampai menyebar ke pemukiman penduduk yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi semburan. Bau baru terasa dalam radius sekitar 50 meter dari titik semburan.
Samadi mengutarakan bahwa di sawah miliknya ada beberapa titik semburan, padahal sudah dipersiapkan untuk menanam padi. "Di sawah
saya sendiri ada 3 titik semburan dan ketinggiannya saat puncak bisa mencapai 10 meter," katanya.
![]() |
Semburan gas di tengah hutan jati muda milik Perhutani di Desa Nglobo. |
Sabtu pagi semburan di sawah Samadi sudah berkurang, namun semburan baru di areal hutan jati milik perhutani masih tinggi berupa hembusan gas putih setinggi 7-10 meter. Area hutan ini bisa ditempuh 600 meter dari pertigaan jalan depan Gereja
Nglobo, setelah melewati Balai Desa Nglobo.
Untuk sawah yang
terdampak, lanjut Samadi, di antaranya milik Isamaji terdapat 2 titik semburan,
di sawah Agus ada 1 titik semburan, di sawah Asmini ada 4 titik.
"Di sebelah
sana itu ada sawahnya Pak Rustam terdapat 1 titik semburan, dan di situ ada
sawahnya Bu Sunarti, istrinya Pak Kades, terdapat 2 titik semburan.” katanya.
Sawah milik
Samadi sendiri sebagian sudah membentuk kolam lumpur dengan diameter sekitar 2 meter. "Padahal di situ
tengah saya tanam benih padi. Tahu-tahunya malah muncul semburan ini,” pungkas
Samadi.
Berdasarkan tinjauan di lapangan, ratusan warga juga mencoba melihat dan mengabadikan keanehan semburan gas dan lumpur tersebut. Tidak hanya warga desa setempat, namun juga warga dari berbagai desa disekitarnya.
Sementara itu, salah satu anggota Satuan Penanggulangan Bencana (Satgana) PMI Blora, Agung Tri mengungkapkan bahwa timnya siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengevakuasi warga terkait bahayanya semburan tersebut.
"Kami sudah cek lokasi bersama Satgana Kecamatan Jiken. Semburan ada 20 titik dan belum membahayakan pemukiman penduduk," katanya.
Sampai Sabtu sore, intensitas semburan sudah mulai berkurang. Tim dari Pertamina dan dinas terkait telah datang untuk menyelidiki sebab semburan tersebut dan menyiapkan langkah penanggulangannya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak Pertamina maunpun dinas terkait yang bisa dimintai keterangan. (Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar