![]() |
Sarasehan Sastra Jawa 2014 di Pendopo Kabupaten Blora, Kamis (18/12). |
BLORA. Sarasehan Sastra Jawa di pendopo
rumah dinas Bupati Blora, Kamis (18/12). Bupati Blora Djoko Nugroho meminta
Guru Bahasa Jawa mencari cara bagaimana pelajaran Bahasa Jawa agar disukai
anak-anak.
“Dipikirkan bagaimana Bahasa Jawa
disukai anak-anak dulu,” katanya.
Bupati Djoko
Nugroho menuturkan salah satu cara upaya pelestarian bahasa jawa adalah
menumbuhkan kecintaan generasi muda suka bahasa jawa sebagai bahasa daerahnya.
Maka yang harus diperhatikan Guru Bahasa Jawa, ingatnya adalah mampu
menciptakan pembelajaran bahasa jawa yang menyenangkan tidak membosankan.
Kokok panggilan
akrabnya menambahkan kebudayaan jawa memiliki budaya yang tinggi, maka tak
heran orang jawa disukai banyak orang. Menurutnya, masyarakat yang memiliki
tradisi yang kuat akan semakin maju, tidak mudah tergoyang pengaruh dari luar
karena menurutnya budaya adalah kekuatan fundamental.
“Kelemahan bangsa kita adalah suka
mengunggul-unggulkan budayaan dari luar, padahal menurutnya budaya bangsanya
sendiri memiliki nilai-nilai luhur yang tidak dimiliki bangsa lain, dan itu
tidak mereka sadari,” tandasnya.
“Ayo tetap diuri-uri
jangan sampai ini hilang. Dengan budaya InsyaAllah Blora akan kuncoro,”
pungkasnya.
Peserta Sarasehan Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blora, Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan,
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora, Yayasan Studi Bahasa Jawa
“Kanthil”, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Blora, pelajar SMP
dan SMA sederajat serta para pemerhati budaya jawa. (DPPKKI Blora)
0 komentar:
Posting Komentar