![]() |
Landasan pesawat di Lapter Ngloram yang sudah lama tak dipakai kini digunakan petani setempat sebagai lokasi menjemur padi hasil panen. (Jo-infoblora) |
BLORA. Nasib pengaktifan kembali lapangan terbang (lapter) Ngloram milik Kementerian ESDM di wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten
Blora hingga kini semakin tak jelas. Sebelumnya dikabarkan
mulai tahun 2013 lalu pembangunan pengembangannya dilanjutkan, sehingga diproyeksikan
pada tahun 2015 sudah bisa dioperasikan.
Namun sampai
saat ini belum ada tanda-tanda pengembangan Lapter Ngloram yang akan
digunakan sebagai pendukung operasional ladang Migas Blok Cepu.
Diketahui pula dana yang dibutuhkan dikemas dalam APBN 2013 lalu.
Kepala
Dinas ESDM Kabupaten Blora, Setyo Edy, menyatakan, informasi terakhir
yang diterimanya terkait rencana pengaktifan kembali Lapter Ngloram
adalah masuk tahap pendataan tanah warga yang hendak dibebaskan. Hanya
saja sampai kini pun pihaknya tidak tahu banyak perkembangan pendataan
tanah tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pendataan
tanah milik warga dilakukan oleh Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah. Hanya saja
lantaran Kementerian ESDM secara resmi belum memberikan data rencana
pengaktifan kembali Lapter Ngloram, pendataan tanah belum dilakukan.
Setyo Edy tetap berharap banyak lapter tersebut segera dibangun. Ngloram telah memenuhi syarat diaktifkan lagi sebagai Lapter.
“Kami
ingin pengaktifan kembali Lapter Ngloram segera direalisasikan, banyak
manfaat yang diperoleh jika aktif lagi,'' ujarnya, Rabu (3/9/2014).
Menurutnya,
lahan yang dibutuhkan sudah ada tinggal dikembangkan saja. Daripada
dibangun di tempat lain yang tentunya butuh lahan baru, serta biaya
lebih banyak, alangkah baiknya Lapter Ngloram itu yang diaktifkan.
Sementara
dari sisi teknis penerbangan, menurut Setyo Edy, Lapter Ngloram pernah
dioperasionalkan di tahun 1980-an. Sehingga dari sisi teknis penerbangan
ini dinilai tidak ada permasalahan lagi.
Sesuai perencanaan
awal, diperkirakan dibutuhkan lahan sekitar 20-30 hektar sebagai
pendukung pembangunan kembali Lapter Ngloram. Lahan tersebut sebagian
kecil adalah milik warga. Nantinya landasan pacu Ngloram yang saat ini
sekitar 900 meter akan diperpanjang menjadi 2.200 meter. Sehingga
bandara di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur itu bisa didarati pesawat
berbadan lebar. (Ams-suarabanyuurip | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar