Pameran Purbakala, Sejarah Seni dan Karya Budaya Blora 2014 Resmi Dibuka

Plt Sekda Blora, Ir. H. Sutukno Slamet saat membuka Pameran Tosan Aji, Lukisan, Fotografi,
Foto Blora Tempo Dulu, Benda-Benda Purbakala, Sepeda Kuno dan Batik di Gor Mustika Blora.

BLORA. Pembukaan Pameran Budaya Blora atau dengan nama panjang Pameran Purbakala, Sejarah Seni dan Karya Budaya Blora 2014 yang berlangsung Sabtu malam (23 Agustus) di GOR Mustika Blora cukup meriah. Agenda spektakuler itu dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Blora, Ir. H. Sutikno Slamet dengan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) wilayah setempat dan ratusan pengunjung dari berbagai kalangan.

Dalam pameran tersebut ditampikan Tosan Aji, Lukisan, Fotografi, Foto Blora Tempo Dulu, Benda-Benda Purbakala, Sepeda Kuno dan Batik khas Blora. Pameran digelar selama empat hari hingga tangal 26 Agustus mendatang di GOR Mustika. Selama pameran akan dimeriahkan berbagai hiburan seni budaya dan festival musik pelajar.

"Melalui pameran ini, banyak sentuhan dari leluhur dan sentuhan alam yang bisa kita tangkap melalui karya, salah satunya adalah foto. Dalam foto Blora tempo dulu, sungai Tirtonadi, bisa deketahui ada perahu yang digunakan aktifitas oleh warga sekitar tahun 1950an. Namun, sekarang kita bandingkan, bebek saja kalau mau berenang di sungai Tirtonadi harus menanti airnya penuh," ujar Sutikno Slamet, disertai canda yang khas mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho yang berhalangan hadir karena sedang tugas ke luar daerah.

Stand Blora Tempo Dulu selalu menarik perhatian pengunjung.

Hal demikian, menurut dia, bisa membuka mata hati warga Blora, sehingga bisa belajar dan kembali kepada alam.

Begitu Plt Sekda memencet alarm tanda dibukanya pameran, ratusan pengunjung langsung merangsek ke dalam ruang GOR Mustika. Tak pelak, replika tulang fosil gajah purba menjadi perhatian pengunjung. Mereka, mengabadikannya dengan kamera sebagai kenang-kenangan.

Pada kesempatan yang sama, ketua panitia Pameran Tosan Aji, Lukisan, Fotografi, Foto Blora Tempo Dulu, Benda-Benda Purbakala, Sepeda Kuno dan Batik 2014, Edi Harsono, dalam sambutannya mengungkapkan, untuk menghindari mistik dan klenik pihaknya membuat akronim Tosan yaitu Toya Padasan (air padasan).

"Dikandung maksud agar lebih kepada nuansa ke Islaman, bukan unsur mistik atau klenik," ujar Edi Harsono yang juga Ketua Paguyuban Pandemen Tosan Aji ‘Toya Padasan’. (Tg-DPPKKI Blora | Ms-infoblora)