![]() |
Bupati Djoko Nugroho (kanan) saat hadiri peresmian NGBT-01 |
BLORA. Bupati Blora Djoko Nugroho berharap kepada PT.
Pertamina suatu saat didirikan kilang minyak di Kabupaten Blora. Sebab potensi
minyak dan gas di wilayah Kabupaten Blora mendesak untuk bisa segera diolah dan
dimanfaatkan untuk kepentingan negara dan masyarakat.
Harapan Bupati itu disampaikan saat memberi sambutan pada acara peresmian Project Re-Entry Sumur Pertamina Nglobo Timur (NGBT) 01 Lapangan Alas Dara Kemuning (ADK), Minggu (24 Agustus).
“Dengan beroperasinya NGBT-01, diharapkan ke depan di Blora, juga dibangun kilang minyak, meski skalanya mini, sehingga bisa lebih memajukan Blora,” kata Bupati Djoko Nugroho yang datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor trail kesukaannya itu, di dampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol, Irfan Agustian Iswandaru.
Bupati, diberikan kesempatan untuk memencet tombol alarm sebagai tanda peresmian dioperasionalkannya NGBT-01 EP Cepu ADK yang berada di Desa Nglobo Kecamatan Jiken.
Public Government Affairs and Formality PT.Pertamina, Gayatri Handari, di Blora, menjelaskan sesuai komitmen dalam kontrak kerja, kegiatan yang diresmikan adalah kegiatan Re-Entry (kerja ulang) sumur pertama (NGBT-01) dari total rencana 5 sumur yang sudah ada sebelumnya.
Pekerjaan tersebut, kata dia, dilakukan dengan menggunakan Rig yang dioperasionalkan oleh PT. Alam Bersemi Sentosa (PT.ABS). “Tujuannya untuk menguji nilai cadangan sumur,” tandasnya.
Sebelumnya, Lapangan Alas Dara adalah milik Pertamina melalui kontrak kerja sama TAC dengan Humpus pada tahun 1992, kemudian Tahun 2004 MCL/Exxon mengambilalih lapangan tersebut. Pada tanggal 26 Februari 2014 pemerintah menunjuk APH PT. Pertamina EP Cepu ADK untuk mengoperasionalkannya.
Pertamina EP Cepu ADK adalah Operator dari kontrak kerjasama Eksplorasi Minyak dan Gas dengan SKK Migas, dengan wilayah kerja Alas Dara Kemuning yang berada di Kabupaten Blora.
Wilayah kerjanya meliputi tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Jiken (Desa Cabak, Nglebur, Jiken dan Nglobo), Kecamatan Sambong (Desa Ledok, Desa Sambongrejo) dan Kecamatan Jepon (Desa Palon dan Jomblang).
Selain dihadiri oleh Bupati Blora Djoko Nugroho, peresmian tersebut dihadiri Direktur Hulu PT. Pertamina (Persero), Muhammad Husen dan Direktur Utama PT. Pertamina EP Cepu, Amril Thaib Mandailing. Hadir pula SKPD terkait (Dinas ESDM Blora) serta unsur Muspika Jiken dan tokoh masyarakat setempat. (tg-DPPKKI Blora | rs-infoblora)
Harapan Bupati itu disampaikan saat memberi sambutan pada acara peresmian Project Re-Entry Sumur Pertamina Nglobo Timur (NGBT) 01 Lapangan Alas Dara Kemuning (ADK), Minggu (24 Agustus).
“Dengan beroperasinya NGBT-01, diharapkan ke depan di Blora, juga dibangun kilang minyak, meski skalanya mini, sehingga bisa lebih memajukan Blora,” kata Bupati Djoko Nugroho yang datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor trail kesukaannya itu, di dampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol, Irfan Agustian Iswandaru.
Bupati, diberikan kesempatan untuk memencet tombol alarm sebagai tanda peresmian dioperasionalkannya NGBT-01 EP Cepu ADK yang berada di Desa Nglobo Kecamatan Jiken.
Public Government Affairs and Formality PT.Pertamina, Gayatri Handari, di Blora, menjelaskan sesuai komitmen dalam kontrak kerja, kegiatan yang diresmikan adalah kegiatan Re-Entry (kerja ulang) sumur pertama (NGBT-01) dari total rencana 5 sumur yang sudah ada sebelumnya.
Pekerjaan tersebut, kata dia, dilakukan dengan menggunakan Rig yang dioperasionalkan oleh PT. Alam Bersemi Sentosa (PT.ABS). “Tujuannya untuk menguji nilai cadangan sumur,” tandasnya.
Sebelumnya, Lapangan Alas Dara adalah milik Pertamina melalui kontrak kerja sama TAC dengan Humpus pada tahun 1992, kemudian Tahun 2004 MCL/Exxon mengambilalih lapangan tersebut. Pada tanggal 26 Februari 2014 pemerintah menunjuk APH PT. Pertamina EP Cepu ADK untuk mengoperasionalkannya.
Pertamina EP Cepu ADK adalah Operator dari kontrak kerjasama Eksplorasi Minyak dan Gas dengan SKK Migas, dengan wilayah kerja Alas Dara Kemuning yang berada di Kabupaten Blora.
Wilayah kerjanya meliputi tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Jiken (Desa Cabak, Nglebur, Jiken dan Nglobo), Kecamatan Sambong (Desa Ledok, Desa Sambongrejo) dan Kecamatan Jepon (Desa Palon dan Jomblang).
Selain dihadiri oleh Bupati Blora Djoko Nugroho, peresmian tersebut dihadiri Direktur Hulu PT. Pertamina (Persero), Muhammad Husen dan Direktur Utama PT. Pertamina EP Cepu, Amril Thaib Mandailing. Hadir pula SKPD terkait (Dinas ESDM Blora) serta unsur Muspika Jiken dan tokoh masyarakat setempat. (tg-DPPKKI Blora | rs-infoblora)
3 komentar:
Bismillahir Rohmanir Rohiim
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Sebenarnya ada putra bangsa asal Semarang dan berdomisili di Cirebon yang bisa membuat kilang minyak dengan harga murah dan teknologi yang cukup sederhana dan biaya murah. Untuk Kilang Minyak Mini kapasitas 20 ton per hari cukup dengan Rp.10 M, dengan biaya formula produksi sekitar Rp 3ribu per liter. Apabila Pemda Blora berminat membuatnya, kami secara teknisnya bersedia mewujudkannya segera. Bisa menghubungi Kami. (Afwan R hp: 0853 2488 1888, 0877 2953 2818, email: afwanrusli02@gmail.com)
Bismillahir Rohmanir Rohiim
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Sebenarnya ada putra bangsa asal Semarang dan berdomisili di Cirebon yang bisa membuat kilang minyak dengan harga murah dan teknologi yang cukup sederhana dan biaya murah. Untuk Kilang Minyak Mini kapasitas 20 ton per hari cukup dengan Rp.10 M, dengan biaya formula produksi sekitar Rp 3ribu per liter. Apabila Pemda Blora berminat membuatnya, kami secara teknisnya bersedia mewujudkannya segera. Bisa menghubungi Kami. (Afwan R hp: 0853 2488 1888, 0877 2953 2818, email: afwanrusli02@gmail.com)
Bapak2 pejabat blora,
Suruh kerja itu orang2 dinas ESDM,
Ditotal aja berapa potensi produksi minyak & gas blora?
Berapa yang bisa diproduksi oleh operator/pertamina dll.?
Berapa yang hilang kesempatan produksinya?
Berapa blora dapat bagian?
Kasi semangat operator/pertamina & suruh buat target.
Jangan ada kasus terbengkalai seperti yang ada di Sumber.
Posting Komentar