![]() |
LUDES TERBAKAR : Rumah nenek Maisah warga Desa Tempurejo Kecamatan Bogorejo rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah, Jumat (20/06). Foto: Patroli Indosiar |
BLORA. Sungguh naas nasib warga paruh baya bernama
Maesah (83), warga Desa Tempurejo, Kec Bogorejo yang meninggal hangus
terbakar dirumahnya. Korban tersebut diketahui telah tinggal sendirian
dirumahnya sebatang kara. Suami korban
pun juga sudah meninggal dan tidak memiliki anak. Dari tempat kejadian
Kapolsek Bogorejo juga langsung ke TKP, namun berdasarkan kejadian
tersebut belum bisa dipastikan penyebab dari kebakaran itu.
Kejadian kebakaran tersebut terjadi pukul 12.30, semua warga sekitar langsung cepat tanggap memadamkan api, dan beberapa menit kemudian mobil pemadam kebakaran pun juga datang dan akhirnya api pun bisa dipadamkan pukul 13.20. Saat kejadian datang dari Kapolsek Bogorejo, Satpol PP, Muspika, Camat, Lurah, PMI, Petugas Pusksmas setempat yang ikut membantu mengevakuasi korban.
Kondisi Nenek Maesah yang sudah tua mengakibatkan nenek tersebut mengalami kepikunan, sehingga hal ini pun juga tidak bisa untuk memprediksi penyebab kebakaran, yang mungkin pada saat itu nenek itu menyalakan kompor atau terjadi korsleting listrik, semua itu belum bisa disimpulkan.
AKP Susiyanto saat di TKP mengatakan, dalam hal ini yang terbakar adalah rumah nenek Maesah usia 83 tahun, nenek tersebut tinggal sbatang kara dirumahnya. Dan untuk masalah penyebab terjadinya kebakaran ini kami belum bisa menyimpulkan karena masih dalam penyidikan, jadi jangan disimpulkan terlebih dahulu.
”Kejadian mulai pukul 12.30. saat itu kita langsung dihubungi dan langsung menuju tempat kebakaran di Desa Temputero, Kec Bogorejo. Dan seketika itu kita langsung menghubungi pemadam kebakaran dan api pun ulai padam pukul 13.20.”katanya, kemarin.
Lanjutnya menjelaskan, dalam kebakaran ini telah mengakibatkan 1 orang meninggal yakni pemilik rumah nenek Maesah. Pekerjaannya yakni swasta, agama Islam. Dan berdasarkan permintaan dari Camat Bogorejo Sarmidi yang mewakili dari pihak keluarga, untuk jenazah nenek Masah ini langsung disucikan sesuai agamanya dan langsung di kebumikan/dimakamkan.
”Sehari-hari nenek Maesah ini tinggal sendirian, namun kalau malam ada saudara yang menemani tidur. Nenek maesah juga sudah pikun mungkin karena usianya juga. “ kata Suyono Warga Desa Tempurejo. (Priyo/Nur-murianews | Ms-infoblora )
0 komentar:
Posting Komentar