Home » , » Sedekah Bumi Janjang Kecamatan Jiken Sedot Ribuan Warga Lintas Jateng-Jatim

Sedekah Bumi Janjang Kecamatan Jiken Sedot Ribuan Warga Lintas Jateng-Jatim

infoblora.id on 10 Mei 2014 | 06.30

Ribuan pengunjung dan peziarah datang silih berganti meramaikan acara sedekah bumi "Manganan Janjang" di komplek pemakaman Jatikusuma-Jatiswara. (rs-infoblora)
BLORA. Masa-masa setelah panen padi banyak dimanfaatkan masyarakat pedesaan untuk menggelar tradisi tahunan sedekah bumi sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat Nya berupa hasil bumi dan kesehatan selama satu tahun yang lalu dan berdoa agar satu tahun kedepan diberikan rejeki yang lebih banyak.

Begitu juga yang digelar masyarakat Desa Janjang Kecamatan Jiken Blora yang pada hari Jumat Pon (9/10) menggelar sedekah bumi yang dikenal dengan istilah Manganan Janjang.

"Manganan Janjang ini merupakan perwujudan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa dan menghormati jasa-jasa Eyang Jatikusuma serta Eyang Jatiswara yang dulu telah menyebarkan agama islam di desa ini," ungkap Ngasi, Kepala Desa Janjang.

Istimewanya rangkaian acara sedekah bumi di desa yang terletak di perbukitan tengah hutan jati ini diselenggarakan sejak Selasa (6/9) lalu dan berakhir hari Jumat kemarin dengan berbagai macam hiburan rakyat, terbuka untuk umum dalam arti warga luar Desa Janjang boleh mengikutinya serta dihadiri ribuan warga lintas Jateng dan Jatim.

Mulai hari Selasa lalu digelar pertunjukan seni barongan dan tembang-tembang jawa diiringi tetabuhan gamelan. Rabu malam diisi dengan kegiatan pengajian umum di desa setempat. Kamis malam digelar ziarah dan tahlilan bersama di komplek pemakaman Eyang Jatikusuma dan Eyang Jatiswara, yang keduanya merupakan putra Sultan Pajang, sesepuh sekaligus penyebar agama islam di wilayah setempat.

Puncaknya Jumat Pon (9/5) mulai pagi hari semua warga Desa Janjang membawa nasi dan bumbu-bumbu ke bangsal di komplek pemakaman Jatikusuma - Jatiswara yang nantinya didoakan dan disedekahkan kepada semua pengunjung yang datang. Panitia juga melakukan penyembelihan sapi tidak jauh dari lokasi makam. Daging sapi tersebut juga dimasak untuk dibagikan kepada semua pengunjung Manganan Janjang. Serta digelar pertunjukan wayang krucil di salah satu bangsal komplek pemakaman tersebut.

Wayang Krucil yang dipentaskan di Manganan Janjang. (rs-infoblora)
Wayang krucil merupakan kesenian Desa Janjang yang diwariskan turun-temurun dan selalu dipentaskan saat digelar Manganan Janjang. Wayang ini unik, terbuat dari kayu yang pipih. Pentasnya hanya diiringi alat musik gendang, gambang, gong, saron serta kecrek, tanpa disertai dengan adanya pesinden seperti pada pementasan wayang kulit. Inilah salah satu keunikan Manganan Janjang.

Sontak hari Jumat kemarin warga berbondong-bondong ke Desa Janjang yang berada di ujung timur Kecamatan Jiken ini. Tak hanya warga Blora, ada juga warga Rembang, Purwodadi, bahkan dari Tuban dan Bojonegoro Jawa Timur.

Kasdi, warga Desa Kedungrejo Kecamatan Tunjungan hadir di Manganan Janjang bersama para tetangganya dengan menyewa mobil. "Saya sudah dua kali kesini, suasananya meriah dan pengen ikut ziarah ke makam Jatikusuma-Jatiswara," ungkap Kasdi.

Begitu juga dengan Saripah, perempuan paruh baya ini berboncengan motor dengan suaminya dengan membawa nasi komplit dengan bumbunya dari rumah untuk ikut memeriahkan Manganan Janjang. "Saya dari Kasiman Bojonegoro boncengan dengan suami, Mas. Tadi dari rumah sebelum jumatan. Kesini sudah tiga kali ini untuk ziarah dan berdoa agar tetap diberi keselamatan dari Yang Maha Esa," ungkapnya.

Tidak hanya yang tua-tua, pemuda pun banyak datang ke acara ini. Mereka lebih tertarik untuk menikmati pemandangan alam yang bagus dari puncak bukit Situs Budaya Pertapaan Janjang yang berada tepat di sebelah selatan pemakaman Jatikusuma-Jatiswara.

Banyaknya pengunjung dan peziarah yang datang di Manganan Janjang dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk meraup rejeki. Tidak hanya puluhan, bahkan ratusan pedagang memadati kanan kiri jalan menuju kawasan pemakaman Jatikusuma-Jatiswara. Mulai pedagang makanan, minuman, pakaian, mainan sampai pedagang buah-buahan meramaikan event tahunan ini.

Salah satu yang khas dan selalu ada tiap tahun adalah pedagang jenang. Puluhan pedagang jenang ini jauh-jauh datang dari Kudus sengaja datang ke Janjang untuk mencari rejeki. "Ini sudah tradisi tahunan. Tiap tahun kami dan teman-teman rombongan pedagang jenang datang kemari dan alhamdulillah selalu ramai pembelinya," ungkap Jaswati, salah seorang penjual jenang.

Keramaian mulai berkurang jelang sore hari setelah kenduri "kajatan" digelar sesepuh desa setempat di bangsal komplek pemakaman. Pengunjung berangsur-angsur pulang dan pedagang juga tampak membereskan lapak dagangannya.

Warga Desa Janjang berharap kedepan event ini bisa menjadi agenda wisata budaya dan religi Kabupaten Blora. "Ini potensi wisata budaya yang bagus, apalagi ribuan orang tiap tahun datang kesini. Apabila Pemkab juga mendukung dengan melengkapi fasilitas umum, tak pelak nantinya akan mampu lebih banyak menyedot wisatawan domestik bahkan mancanegara," harap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. (rs-infoblora)

Berikut beberapa dokumentasi Tradisi Sedekah Bumi "Manganan Janjang" yang berhasil didokumentasikan tim infoblora.com :
Ibu-ibu Desa Janjang mempersiapkan makanan yang akan digunakan untuk upacara sedekah bumi "Manganan Janjang" di salah satu bangsal komplek pemakaman. (rs-infoblora)

Para pengunjung bergantian masuk ke pendopo makam Eyang Jatikusuma dan Jatiswara untuk berziarah. (rs-infoblora)
Pentas pertunjukan wayang krucil di bangsal pemakaman Jatikusuma-Jatiswara saat sedekah bumi Manganan Janjang. (rs-infoblora)
Sepanjang jalan menuju komplek pemakaman Jatikusuma-Jatiswara dipenuhi pengunjung dan lapak para pedagang. (rs-infoblora)
Puluhan pedagang jenang panen rejeki saat Manganan Janjang digelar kemarin. (rs-infoblora)
Pemandangan hijau membentang dari atas perbukitan tapaan Janjang, yang banyak digunakan muda-mudi seekedar foto-foto. (rs-infoblora)
Penuh makanan dari sumbangan warga yang disedekahkan untuk semua pengunjung yang datang di Manganan Janjang. (rs-infoblora)






Share this article :

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Well, aq bangga lahir di sana.

Unknown mengatakan...

boleh tau, tanggal dan bulannya acara ini di gelar tiap tahunnya?


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved