Home » , » Para Pemegang KSO Migas Wilayah Blora Diminta Segera Kerja

Para Pemegang KSO Migas Wilayah Blora Diminta Segera Kerja

infoblora.id on 16 Mei 2014 | 02.00

Eko Hari Purwanto, aktivis pemerhati Migas Blora.
BLORA. Para pemegang Kontrak Kerja Sama Operasional (KSO) di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah  diminta untuk segera beroperasi. Selain untuk kepentingan daerah juga untuk kepentingan masyarakat lokal, agar dilibatkan dalam aktivitas penambangan. 

Hal itu disampaikan, Eko Hari Purwanto, aktivis pemerhati Migas di Blora. Dia mengatakan, kontraktor diminta bekerja sesegera mungkin, dan bukannya setelah mendapat kontrak kerjasama terus dibiarkan bertahun-tahun terbengkelai. 

"Karena selama ini potensi SDA Migas di Blora dibiarkan terbengkelai belum tergarap secara maksimal," ujar Eko.

Eko mencontohkan, Lapangan Migas Giyanti sudah sejak 2010 lahan sudah dibebaskan, namun hingga kini belum juga digarap. Masyarakat sudah lama menunggu untuk bisa dilibatkan dalam aktivitas pengerjaan. Belum lagi pemerintah daerah yang berharap bisa segera mendapat imbas peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). 

Di wilayah Kabupaten Blora ada lima KSO yang menjalin kemitraan dengan Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) sebagai pemegang penuh hak kepemilikan potensi migas itu. Yang pertama adalah KSO Pertamina EP- Geo Cepu Indonesia (KSO PEP-CGI) yang memiliki wilayah kerja di empat struktur migas di Blok Cepu, yaitu struktur Ledok, Semanggi, Nglobo, dan Kawengan.

Untuk KSO Pertamina EP - Foster Trembes Petroleum mempunyai wilayah kerja di Lapangan Gabus, Cungkup, dan Trembes yang berada di wilayah Blora barat seperti Kecamatan Kunduran dan Jati. 

Sedangkan Lapangan Banyubang yang ada di Kecamatan Jepon dan Bogorejo itu  KSO Banyubang dipegang oleh PT. Banyubang Patra Energi yang meruapakan anak perusahaan dari BUMD Blora. 

Demikian pula, untuk lapangan di Blok Cepu lainnya seperti Lapangan Alasdara dan Kemuning yang berada di Kecamatan Jiken dan Jepon sudah resmi KSO dipegang oleh PT. Pertamina EP Cepu ADK. Terakhir adalah KSO di Blok Blora yang kawasan potensinya berada di Kecamatan Kedungtuban, Randublatung, dan Kradenan yang KSO nya di operatori oleh PT. Sele Raya Energi.

“Maka pemegang KSO (Kerjasama Operasi), terutama lima KSO itu segera melakukan aktivitasnya," imbuhnya.

Eko menilai, meski dalam melakukan kegiatan eksplorasi diperlukan dana besar, teknologi, dan resiko tinggi. "Namun namanya investor tentunya sudah memperhitungkan hal itu. Yang penting segera mungkin untuk segera bekerja," ungkapnya. (rs-infoblora | ali-suarabanyuurip)
Share this article :

1 komentar:

m.ashobul qoir mengatakan...

sgera di kawal saja mzz kita dukung prousesxx agar blora semakin maju kdepan untuk kemakmuran bersama..good luck


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved