Pertamina EP Segera Bor Lapangan Gas Randublatung (RBT) 2

Proses pengeboran sumur gas Kedunglusi (KDL) 1 beberapa waktu lalu yang kini sudah selesai dan akan dilanjutkan dengan pengeboran di titik sumur gas Randublatung (RBT) 2. (rs-infoblora)

BLORA. Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) pengelola Proyek Pengembangan Gas Jawa ( PPGJ) berencana melakukan pengeboran kembali di Wilayah Kerja Penambangan (WKP) Blok Gundih. Pengeboran ini sebagai langkah lanjutan untuk menambah sumur penyuplai bahan baku gas yang akan diolah di Central Processing Plan (CPP) Area Gundih yang telah dibangun di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora.

Sebelum melakukan pemboran sumur baru di titik lapangan gas Randublatung (RBT) 2 di Desa Sumber, direncanakan besok, Rabu (2/4/2014), akan diadakan sosialisasi terkait rencana pengeboran kepada pemerintah setempat dengan warga Desa Sumber.

Humas Pertamina EP PPGJ, Yuliani, membenarkan rencana sosialisasi rencana pengeboran di titik sumur RBT 2 tersebut. "Insya Allah besok acara sosialisasinya, Mas," katanya, Selasa (1/4/2014).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Sumber, Zaki Bachroni. Dia katakan, rencana sosialisasi itu akan diadakan di Aula Balaidesa Sumber. "Jadwalnya sosialisasi pukul 13.00 WIB," katanya.

Zaki menilai, langkah sosialisasi ini dipandang perlu sebelum Pertamina EP melakukan pengeboran sumurnya lagi. Paling tidak masyarakat tidak kaget kalau ada moving (perpindahan) kendaraan berat yang lalu lalang.

Menurut Zaki, salah satu pembahasan yang sangat diperlukan dalam sosialisasi tersebut adalah masalah moving alat berat dari Sumur Kedunglusi (KDL) 1 yang ada di Desa Temulus, Kecamatan Randublatung ke Sumur RBT 2 yang ada di Desa Sumber.

"Dikarenakan jalan moving itu yang dipakai tentunya melewati jalan Desa Temulus menuju Dusun Tambak, Desa Sumber sebelum ke arah lokasi pengeboran," tandasnya.

Seperti diketahui, pembangunan jalan yang menghubungkan antara sumur gas KDL 1 ke arah sumur RBT 2 hingga kini masih menjadi polemik warga. Setelah setahun lebih perbaikan jalan penghubung yang dilakukan rekanan Pertamina tersebut belum juga selesai. Hal itu membuat warga sekitar jalan penghubung KDL 1 ke RBT 2 melakukan aksi pemblokiran terhadap kendaraan operasional Pertamina hingga dua kali.

Meski dalam aksi kedua yang dilanjutkan rapat koordinasi dengan pihak terkait dan ada kesepakatan dimana pihak kontraktor sanggup melanjutkan pengerjaan jalan sampai tuntas, namun dengan rencana pemboran di sumur RBT 2 tentu akan melewati jalan yang belum selesai pengerjaannya tersebut.

Kontan saja, permasalahan itu akan menjadi pembahasan hangat dalam sosialisasi rencana pengeboran sumur RBT II untuk dicarikan solusi terbaiknya. (rs-infoblora | ali)