![]() |
Pertamina PPGJ mensosialisasikan tahapan Gas on Stream di Balaidesa Sumber Kec.Kradenan Blora |
Oleh karena itulah, Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) PPGJ pada Jumat (21/2/2014) melakukan sosialisasi awal terkait kegiatan Gas on Stream tersebut di Balaidesa Sumber. Adapun sosialisasi itu melibatkan Muspika di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Kradenan, Kecamatan Kedungtuban. dan Kecamatan Randublatung.
Pemerintahan desa yang mengikuti sosialisasi diantaranya Desa Sumber, Sumberjo,(Kradenan), Wado, Pulo (Kedungtuban), Kutukan, dan Temulus (Randublatung). Desa-desa itu terdapat titik sumur gas.
Kepala Desa Sumber, Zaki Bachroni, dalam sambutannya sebagai tuan rumah, mengatakan, Gas on Stream merupakan hal baru bagi warga sekitar operasi Blok Gundih. Oleh karenanya masyarakat sekitar perlu mengetahuinya. "Gas on Stream itu merupakan sesuatu yang harus kita tahu dan wajib diberitahukan," ujarnya.
Zaki menilai, produksi gas tetap memiliki tingkat resiko yang tinggi, maka diperlukan langkah antisipasinya sebelum resiko tinggi yang berupa kebocoran gas atau kondisi darurat bisa segera tertangani.
"Dan masyarakat harus tahu, bahaya apa saja yang kemungkinan bisa ditimbulkan. Jadi mereka juga perlu diberi pemahaman tentang langkah-langkah menghadapinya. Biar tidak muncul kepanikan," imbuh Zaki.
Senada disampaikan Camat Kradenan, Mohammad Soleh. Dia menyatakan bersyukur sekali lokasi Desa Sumber bisa dibangun pabrik gas. Diharapkan kehadirannya ada timbal balik bagi masyarakat sekitar dengan adanya peningkatan ekonomi melalui program-program peduli lingkungan, seperti guliran Corporate Social Responbility (CSR).
Gas on Stream menurut Soleh sebagai tanda CPP Gundih mulai berproduksi. Tentu saja seiring dengan hal itu akan ada keuntungan perusahaan yang masuk."Saya selalu menekankan guliran CSR itu diwujudkan dengan perbaikan jalan," imbuh Soleh.
Soleh mengapresiasi pembangunan jalan mulai dari pertigaan Peting hingga jembatan yang berada di Desa Sumber. Dan tahun ini dilanjutkan pembangunannya dari jembatan hingga depan Kantor Kecamatan Kradenan. "Kini kondisi jalan sudah mulai bisa dinikmati warga. Dulu sebelum jalan itu dibangun, ketika lewat skok maupun onderdil kendaraan sebulan rontok," tandasnya.
Untuk mendukung kegiatan produksi gas ini, Soleh berharap semua komponen di masyarakat untuk ikut mendukung dan menjaga."Itu akan terwujud bila ada timbal balik, ketika ada produksi masyarakat bisa rasakan imbasnya. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Pada bagian lain, Humas Pertamina EP. PPGJ, Yuliani mengatakan, akhir-akhir ini aktivitas di lokasi CPP Gundih semakin meningkat seiring dengan rencana Gas on Stream ini. "Sosialisasi awal ini untuk menjelaskan meningkatnya aktivitas di CPP. Mungkin muncul pertanyaan dari warga seputar kegiatan yang dilakukan," jelasnya.
Yuliani menyampaikan, sehubungan akan dilangsungkannya Gas on Stream, masyarakat perlu mendapat pemahaman terkait hal tersebut. Bila nantinya ada kondisi darurat, maka sudah faham langkah-langkah yang dilakukannya.
"Kita akan adakan simulasi ketika Gas on Stream atau selama gas berproduksi itu ada kondisi darurat seperti kebocoran gas. Simulasi itu akan kita adakan ketika mendekati saat Gas on Stream. Nanti kita akan bagikan panduannya secara tertulis," tutur dia.
Saat ini, menurut Yuliani, masih berlangsung rapat yang membahas hal tersebut. Dari rapat itu dokumen-dokumen yang disetujui dan disepakati akan menjadi panduan bersama selama produksi gas. "Kalau dokumen sudah disepakati akan kita bagikan melalui muspika dan pemerintahan desa, dengan harapan mereka bisa membantu sosialisasinya ke masyarakat," ujarnya.
Aldo Pardede, Fasiliator Produksinya CPP Gundih mengatakan, Gas on Stream itu adalah kondisi gas dimana gas itu sudah siap dijual. "Kita sudah menjalin kerjasama dengan PLN Tambaklorok, Semarang yang penyalurannya melalui pipa milik PT. SPP," katanya.
Di CPP itu menurut Aldo, sebagai kilang pengolahan gas. Jadi di area CPP tersebut ada proses pengolahan gas natural atau gas baku yang ketidakmurniannya tingkat tinggi. "Maka perlu diproses di CPP yang punya kapasitas maksimal 75 mmsc. Dan hasilnya selain gas ada produk sampingan berupa kondesat dan air," terangnya. (rs-infoblora | kontributor : ali musthofa)
0 komentar:
Posting Komentar