Home » , » Angka Golput Cukup Tinggi, KPU Blora Gencarkan Sosialisasi Pemilu 2014

Angka Golput Cukup Tinggi, KPU Blora Gencarkan Sosialisasi Pemilu 2014

infoblora.id on 27 Nov 2013 | 10.33

Sambutan Pembukaan Ketua KPU Blora, Arifin, S.Ag. dalam acara Sosialisasi Peningkatang Peran Serta Masyarakat dalam Pemilu 2014. (rs-infoblora)
BLORA. Selasa, 26 November 2013 kemarin Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora menggelar acara Sosialisasi dalam rangka Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilu 2014. Program sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu yang pada akhirnya dapat meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam pelaksanaan Pemilu pada 9 April 2014 nanti. 

Sosialisasi dilaksanakan di dua tempat yaitu di Aula KPU Kab. Blora dan Gedung PKPRI yang diikuti oleh perwakilan elemen strategis masyarakat yang terdiri dari Guru PKn, Perwakilan OSIS, Ormas, OKP, Organisasi Kemahasiswaan, dan TP PKK. 

Ketua KPU Kab. Blora, Arifin, S.Ag. dalam sambutannya menjelaskan bahwa Sosialisasi ini akan dibagi ke dalam dua kelas yaitu Kelas Umum dan Kelas Pemilih Pemula. “Untuk Kelas Umum terdiri dari para Guru PKn, perwakilan Ormas, OKP dan TP PKK. Sedangkan untuk Kelas Pemilih Pemula akan diikuti oleh perwakilan dari OSIS dan Organisasi Kemahasiswaan baik ekstra maupun intra kampus”, ungkapnya.

Dalam forum ini, tambah Arifin, disampaikan materi tentang beberapa hal terkait Demokrasi dan Pemilu khususnya persiapan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2014. Dia berharap forum ini tidak hanya sekedar menjadi forum sosialisasi Pemilu kepada peserta semata. Lebih dari itu, diharapkan muncul masukan-masukan evaluatif terhadap bahan, bentuk, cara dan strategi sosialisasi pemilu dari yang selama ini dilakukan. 

Dari proses evaluasi ini akan melahirkan rekomendasi-rekomendasi briliant dari peserta sebagai bahan dan acuan bagi KPU Kab. Blora dalam merancang strategi dan teknik sosialisasi ke depan. “Oleh karenanya, forum sosialisasi kali ini kita kemas dalam bentuk Workshop”, tandasnya. 

Evaluasi dan rekomendasi tersebut menjadi penting mengingat daya jangkau sosialisasi diharapkan dapat mengatasi seluruh aspek yang ada seperti luas wilayah, aspek geografis, akses komunikasi dan beragamnya sasaran mulai dari pemilih pemula, petani, kaum perempuan, ormas/LSM, tomas/toga, kaum berkebutuhan khusus, sampai kelompok akademisi/praktisi hingga partai politik. Untuk itu diperlukan langkah strategis dalam menentukan kegiatan yang bertujuan mensosialisasikan penyelenggaraan pemilu agar peran serta masyarakat semakin meningkat dalam penyelenggaraan Pemilu 2014.

Menurut Moesafa, Anggota KPU Kab. Blora yang membidangi Sosialisasi, KPU Kab. Blora dalam beberapa waktu ke depan akan menggencarkan kegiatan sosialisasi Pemilu 2014 dalam berbagai bentuk dan kegiatan seperti pembentukan Relawan Demokrasi, Forum Temu Warga di kecamatan, Pendidikan Pemilih, pembuatan media baik cetak maupun elektronik, dll. 

“Di waktu yang ada hingga 9 April 2014, kami akan gencarkan sosialisasi untuk memenuhi target 75% partisipasi pemilih yang dicanangkan oleh KPU RI”, tambahnya. 

Upaya memaksimalkan sosialisasi yang dilakukan KPU Kab. Blora dilatarbelakangi oleh partisipasi pemilih yang cenderung menurun jika dilihat dari tiga pemilu nasional terakhir. 

Di Kabupaten Blora pun demikian adanya, pemilu 2004 misalnya, tingkat partisipasi pemilih mencapai 86 %, sedangkan pemilu 2009 menurun menjadi 75 %. Kecenderungan ini juga berlaku dalam Pemilukada baik Pilbup Blora maupun Pilgub Jateng. Pada Pilbup Blora 2005 partisipasi pemilih mencapai 74,6 % sedangkan pada 2010 menurun menjadi 71,7 %. Sementara dalam Pilgub Jateng 2008 partisipasi pemilih mencapai 61,7 % sedangkan pada 2013 menurun menjadi 55,9 %.  



“Melihat trend yang seperti ini maka salah satu tantangan yang kita hadapi adalah bagaimana mendongkrak partisipasi pemilih dalam upaya mewujudkan kesuksesan Pemilu 2014”, sambungnya.

Sosialisasi kali ini terdiri dari dua sessie untuk masing-masing kelas. Kelas Umum akan mengikuti sessie Presentasi dan sessie Diskusi Kelompok dan Presentasi Hasil Diskusi. Sedangkan Kelas Pemilih Pemula akan mengikuti sessie Presentasi dan Simulasi. 

Setelah mengikuti sosialisasi ini diharapkan para peserta akan menularkan pemahaman dan pengetahuannya di komunitas masing-masing. “Mengingat para peserta adalah perwakilan dari elemen strategis masyarakat, setelah ini diharapkan mereka akan menyemai hasil sosialisasi kepada komunitasnya”, pungkas Moesafa. (rs-infoblora | Humas KPU Blora)
Share this article :

1 komentar:

Ujak mengatakan...

Dear KPU,
Saya sangat mendukung acara sosialisasi agar warga berpartisipasi dalam PEmilu 2014.
Beri pengertian pada warga agar mau datang dlm Pemilu 2014. Sadarkan warga bahwa Pemilu penting untuk memilih wakil rakyat yang akan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Kendala terbesar adalah image masyarakat karena kondisi anggota dewan yang dianggap buruk. Anggapannya anggota dewan hanya berpikir dpt duit.
Hal ini disebabkan pikiran balik modal untuk jadi anggota masyarakat.
Satu kata kunci: “ Memberi suap & menerima suap adalah haram.”
Pilih anggota dewan yang tidak pake suap.
Smoga sukses.


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved