Home » , » Pengaktifan Bandara Ngloram di Kec.Cepu Blora Butuh Dukungan Banyak Pihak

Pengaktifan Bandara Ngloram di Kec.Cepu Blora Butuh Dukungan Banyak Pihak

infoblora.id on 9 Okt 2013 | 19.27

Bupati Blora saat menjelaskan rencana pengaktifan kembali Bandara Ngloram dihadapan warga Ds.Ngloram Kec.Cepu beberapa waktu lalu. (foto: rs-infoblora)
BLORA. Butuh dukungan banyak pihak untuk mengaktifkan dan pembangunan kembali bandara (lapangan terbang) Ngloram di Kecamatan Cepu. Terutama masyarakat Desa Ngloram sendiri sebagai masyarakat terdampak rencana pembangunan ini.

Tak hanya instansi terkait, tapi juga dukungan dari stakeholder dan pemerintah daerah. "Kami berikan dukungan, tapi hak-hak kami sebagai warga juga harus dipenuhi," kata Juari salah seorang warga Ds.Ngloram Kecamatan Cepu.

Diberitakan sebelumnya, sejak adanya kabar lapangan terbang Ngloram akan diaktifkan kembali sebagai bandara, warga sekitar mulai resah. Mereka takut tergusur dan keberatan pindah dari lokasi. Selain areal pertanian, mereka juga khawatir tidak bisa membeli tanah garapan lagi dengan hasil ganti rugi.

Bupati Blora, Djoko Nugroho memastikan proyek ini tidak akan merugikan warga. Meski ada warga yang bakal direlokasi tentunya pasti dengan harga ganti rugi yang sesuai. Saat ini masih didata luas tanah warga yang terkena proyek. "Masih kami data untuk persiapan pembebasan lahan,' kata Bupati.

Saat meninjau lokasi bulan Juli lalu, rombongan Bupati menyempatkan berdialog dengan warga setempat. Peninjauan lapangan saat itu setelah rapat dengan agenda tindak lanjut rencana reaktifasi Bandara Ngloram.

Rapat itu diprakarsai Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diikuti Pertamina, Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta Kementerian Perhubungan. Dan perwakilan dari Pelita Air Service. "Kami siap mendukung, tetapi saya harap banyak pihak juga mendukung proyek ini," ungkapnya.

Berdasarkan peta proyek, rencana pengaktifan kembali bandara yang dibangun sejak tahun 1980 ini akan ditambah dengan membangun landasan pacu sepanjang 2000 meter (2 km). Dengan sepanjang itu tentu tidak hanya lahan di Desa Ngloram saja, tetapi juga lahan di Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban. Saat ini panjang landasan lama hanya 900 meter. "Hal ini yang akan kita sosialisasikan," tandasnya.

Rencana menambah landasan pacu ditujukan agar Bandara Ngloram nantinya dapat didarati pesawat besar. Untuk tahap awal bandara ini akan dijadikan bandara khusus oleh Pertamina. "Jangan khawatir, semua akan diganti rugi, tanah maupun bangunan bahkan tanaman," katanya.

Bupati meminta agar warga tidak terpengaruh hasutan pihak manapun yang menghalangi pegaktifan kembali lapangan terbang kebanggaan warga Kabupaten Blora ini. "Jangan mudah percaya dengan omongan orang," pintanya. (rs-infoBlora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved