Salah-satu sisi komplek Goa Terawang yang ada di Kecamatan Todanan, Blora |
Haryadi Rahmat dari Museum Geologi mengemukakan, berbagai daerah di Indonesia memiliki potensi keanekaragaman geologi. Antara lain berupa mineral, batuan, fosil, struktur, dan bentang alam yang cukup monumental untuk dimanfaatkan menjadi daerah tujuan wisata beraspek geologi. Hanya saja, pengembangan wisata geologi masih belum banyak dilakukan. Namun, kata Haryadi, secara perlahan pemahaman tersebut mulai meningkat dengan munculnya konsep geowisata dan geopark.
Geowisata didefinisikan sebagai pariwisata yang menopang atau meningkatkan karakter geografis lingkungan, budaya, estetika, warisan dan kesejahteraan penduduknya. Geowisata menggabungkan konsep pariwisata berkelanjutan yang tujuannya harus tetap murni untuk generasi masa depan dengan cara yang memungkinkan untuk melindungi karakter tempat.
''Geowisata juga mengambil prinsip dari ekowisata di mana pendapatan pariwisata harus mempromosikan konservasi dan memperluasnya ke budaya dan sejarahnya, seperti halnya semua aset khas dari tempat itu sendiri,'' ujar Haryadi Rahmat, saat pemaparan di Blora, belum lama ini.
Situs Penting
Adapun geopark didefinisikan wilayahnya meliputi satu atau lebih situs penting ilmiah, tidak hanya untuk alasan geologi tetapi juga berdasarkan nilai ekologis, arkeologi maupun nilai budayanya.
''Saat ini di dunia terdapat 90 geopark dan tersebar di 26 negara. Dari jumlah tersebut di dalamnya terdapat geopark Batur yang merupakan pertama di Indonesia. Indonesia saat ini sedang mengembangkan lima geopark lainnya. Yakni Rinjani, Pacitan, Danau Toba, Merangin Jambi dan Raja Ampat,'' tandas Haryadi.
Haryadi bersama seorang rekannya memaparkan keunggulan geowisata dan geopark yang ada di Blora. Seperti penemuan fosil gajah terlengkap, sejumlah situs termasuk keberadaan sejumlah gua seperti Gua Kidang dan Terawang, di Kecamatan Todanan. Menurutnya, jika dikembangkan dengan baik geowisata maupun geopark itu niscaya akan menjadi potensi wisata unggulan di kemudian hari. (H18-42,88) (Sumber: Suaramerdeka | Ms-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar