Home » , » Pemkab Blora Gelar Rakor Kesiapan Menghadapi Lebaran 1434 H

Pemkab Blora Gelar Rakor Kesiapan Menghadapi Lebaran 1434 H

infoblora.id on 24 Jul 2013 | 12.39

RAKOR : Bupati memimpin rapat koordinasi kesiapan menyambut Lebaran bersama beberapa kepala dinas terkait di ruang pertemuan Pemkab kemarin (foto : DPPKKI Blora)
BLORA. Menyikapi hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah, Pemkab. Blora menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Dinas dan Instansi Terkait. Rakor yang dipimpin langsung Bupati Blora Djoko Nugroho untuk memantau sekaligus membahas kesiapan dinas atau instansi terkait menghadapi hari raya Idul Fitri.

Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan Rakor diselenggarakan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Rakor ini untuk mengetahui sejauhmana langkah dari dinas-dinas terkait menghadapi Lebaran. “Segala kekurangannya akan kita diskusikan bersama,” kata Djoko Nugroho.

Dalam kesempatan tersebut, Djoko Nugroho mengingatkan agar stakeholders dan instansi terkait mempersiapkan sebaik-baiknya. “Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,” tandasnya.

Dinas yang menyampaikan paparan adalah dari Dinas Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kab. Blora, Dinas Kesehatan Kab. Blora dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinperindagkop dan UMKM) Kab. Blora.

Dari paparan Kepala DPPKKI Kab. Blora, Slamet Pamuji dalam rangka menunjang kelancaran arus mudik dan kegiatan angkutan lebaran 1434 H / Tahun 2013 di Kabupaten Blora. DPPKKI merencanakan penambahan fasilitas keselamatan jalan berupa Rambu Lalu Lintas Sebanyak 130 buah, Traffic Light sebanyak 2 titik dan himbauan ketertiban di jalan dalam bentuk Banner dan spanduk di titik yang dianggap perlu.

Secara regular, Petugas DPPKKI Kab. Blora juga telah melakukan pemeriksaan Teknis layak jalan terhadap kendaraan untuk persiapan angkutan lebaran (AKAP & AKDP) di terminal Cepu, Terminal Blora, Terminal Ngawen.

Ketentuan Tarif angkutan penumpang umum perdesaan di Kabupaten Blora pasca kenaikan BBM untuk batas atas sebesar Rp.212 ( dua ratus dua belas rupiah ) per penumpang per kilometer dan batas bawah sebesar Rp.142 ( seratus empat puluh dua ) per penumpang per kilometer.

Mengantisipasi jalur kereta api yang tidak berpalang pintu atau tanpa penjaga, dilakukan dengan mengkoordinasikan dengan Camat/Kades/Kalur yang diwilayahnya terdapat lintasan sebidang Kereta Api untuk mengkondisikan ada penjaga dari linmas desa/kelurahan dan atau ormas setempat.

Untuk memantau penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2013 (1434 H), DPPKKI Kabupaten Blora menyiapkan 4 (empat) Posko Angkutan Lebaran antara lain: Posko Utama berlokasi di Kantor DPPKKI Jl.Gatot Subroto Km.4,6, Posko di Terminal Utama berlokasi di UPTD Terminal Cepu dengan jumlah petugas sebanyak 18 orang, UPTD Terminal Blora dengan jumlah petugas 12 orang, UPTD Terminal Ngawen dengan jumlah petugas sebanyak 11 orang.

DPPKKI juga akan memberikan hiburan kepada masyarakat dengan menggelar Taman Hiburan Rakyat (THR) yang akan dipusatkan di 2 (dua) tempat, yaitu : Taman Hiburan Tirtona (8/8) dan Waduk Greneng (9/8).

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kab. Blora, Henny Indriyani mengatakan mengoptimalkan 7 (tujuh) Puskesmas yang dilewati jalur mudik Lebaran, yakni : Puskesmas Kunduran, Ngawen, Medang, Blora Kota,
Jiken, Cepu dan Randublatung.

Langkah-langkah lain jajaran Dinas Kesehatan Kab. Blora menghadapi Lebaran, dengan mendirikan Posko Terpadu, dengan menyiagakan 1 Tim Kesehatan 24 jam, terdiri dari : 1 orang perawat/ bidan, 1 orang pengemudi, 1 unit mobil ambulance dengan obat pelayanan Kesehatan dasar.

Pihaknya juga bekerjasama dengan rumah sakit di kabupaten sekitar Blora untuk menjadi rumah sakit rujukan jika ada kasus gawat darurat yang perlu segera ditangani. Salah satu kendala yang dihadapi adalah belum adanya Dokter Spesialis Anestesi di Blora. Untuk itu, pihaknya telah meminta bantuan dari UNS Solo agar mengirimkan Residen Anestesi tingkat akhir untuk diperbantukan.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kab. Blora juga melakukan pemeriksaan makanan dan minuman dengan sasaran toko dan swalayan di wilayah Kecamatan Blora Kota, Ngawen dan Cepu.

Mencermati harga sejumlah kebutuhan pokok, dari pantauan Dinperindagkop dan UMKM, sejumlah kebutuhan pokok khususnya Sembako di berbagai daerah memasuki Lebaran mulai menunjukan kenaikan. “Kebutuhan pangan, seperti cabai, beras, bawang merah dan putih, daging dan telur ayam, gula pasir, naik sekitar 5 – 10 %,” Kata Kepala Dinperindagkop dan UMKM, Maskur.

Dalam paparannya, Maskur mengatakan dalam rangka persiapan hari Raya Idul Fitri 1434 H, Disperindagkop dan UMKM dalam menjaga stabilitas harga dan kecukupan stok pangan dengan memastikan penyedian stok pangan dalam keadaan aman selama menghadapi idul fitri 2013 M, melalui pengawasan terhadap produk pangan yang dibutuhkan masyarakat, kemudian melakukan operasi pasar untuk produk pangan tertentu melalui pasar-pasar tradisional yang mudah di jangkau masyarakat dan pasar murah, juga menyalurkan beras untuk keluarga miskin (program raskin) melalui kerja sama dengan Perum BULOG .

Untuk pasokan LPG selama Lebaran, pihak Pertamina akan melakukan dropping 15 % dari jumlah hari biasa. (rs-infoBlora | sumber : DPPKKI Kab. Blora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved