Syukuran Grand Opening Luwes Adakan Pentas Wayang Kulit di Kedungjenar, Blora

Pagelaran Wayang Kulit Dalang Kondang Ki Sigit Ariyanto dalam rangka Syukuran Pembukaan Mall Luwes semalam (25/6) di halaman SDN Kedungjenar, Blora (foto : rs-infoBlora)

BLORA. Selasa malam (25/6) halaman SDN Kedungjenar di Jalan Gunandar tampak penuh dipadati masyarakat mulai pukul 20.00 WIB hingga larut malam baik dari bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda hingga anak-anak. Mereka berbondong-bondong ke satu-satu nya SD Negeri di Kelurahan Kedungjenar itu untuk menyaksikan pentas wayang kulit yang diadakan manajemen Luwes.

Ya, masih dalam rangka pembukaan (grand opening) Luwes di Kota Blora, manajemen Luwes kembali adakan hiburan untuk warga sekitar Luwes, khususnya wilayah Kelurahan Kedungjenar dan Blora secara umum. Setelah kemarin mengadakan pentas musik campursari, kini giliran pentas wayang kulit digelar dengan mengundang dalang kondang Ki Sigit Arianto dari Rembang. Lakon yang dibawakan adalah pandawa lima.

Pagelaran wayang kulit ringgit purwo semalam suntuk ini dimulai pukul 21.00 WIB dengan diawali sambutan dari pihak Luwes. Perwakilan manajemen Luwes mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama yang baik kepada segenap warga Kelurahan Kedungjenar khususnya dan Blora umumnya sehingga Luwes bisa berdiri di tengah-tengah hiruk pikuk Kota Sate. Luwes bersedia bekerja sama mengembangkan potensi perekonomian warga seperti mempromosikan produk UMKM yang dihasilkan warga untuk ikut dijual di supermarketnya.

Dilain pihak, Ibu Kepala Kelurahan Kedungjenar dalam sambutannya juga meminta agar kedepan Luwes bisa menjadi mitra para pedagang kecil dan pengusaha UMKM yang ada di Blora, bukan justru mematikan pedagang kecil. Selain itu Bu Lurah juga menyinggung tentang ada tidaknya CSR (Coorporate Social Responsibility) bagi warga sekitar Luwes.

Pagelaran wayang kulit ini juga dihadiri Bupati Blora, Djoko Nugroho. Dia berharap dengan adanya Luwes di Blora bisa meningkatkan geliat perekonomian warga. "Semoga kedepan Luwes bisa menjadi mitra bagi pedagang kecil dan ikut mempromosikan produk UMKM yang dihasilkan warga Blora. Contohnya seperti produk kripik tempe yang sudah terkenal dari Kedungjenar, semoga kripik tempe bisa masuk Luwes," tandasnya.

"Selain itu, para perajin kripik tempe juga harus mempertahankan kualitas mutu dan rasa kripik tempenya," tambahnya, disambut tepuk tangan meriah para penonton.

Berikut galeri foto pagelaran wayang kulit tadi malam :