Imbas Pemotongan Kuota Haji 20%, 128 Calon Haji Blora Batal Berangkat Tahun 2013

Bupati Blora berikan sambutan dalam Pembukaan Latihan Manasik Haji di GOR Mustika pagi tadi.

BLORA. Pemerintah Arab Saudi memangkas kuota haji sebanyak 20 persen. Keputusan tersebut diambil karena dilakukan renovasi Masjidil Haram. Pemangkasan kuota haji kemungkinan juga untuk beberapa tahun mendatang. Hal ini dikarenakan renovasi diperkirakan rampung tahun 2020.

Pengurangan kuota haji tentu akan menimbulkan kecemasan bagi para jamaah Calon Haji (Calhaj). Keinginan mereka untuk datang ke tanah suci terpaksa tertunda. Namun demikian, Calhaj yang tidak berangkat di tahun ini akan diprioritaskan berangkat ditahun 2014 nanti. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Blora, Tri Hidayat saat pembukaan Latihan Manasik Haji di GOR Mustika, Senin (24/6).

Tri Hidayat menuturkan, sebanyak 128 Calhaj dari 797 Calhaj dari Kab. Blora, dipastikan gagal berangkat ke tanah suci tahun ini. Meskipun demikian pihaknya belum mengumumkan nama-nama yang gagal ke tanah suci. “Pengumuman menunggu Menteri Agama RI, Surya Dharma Ali kundur dari tanah suci,” kata Tri saat menyampaikan laporan.

Dijelaskannya, sekarang ini tempat thowaf sedang dibangun, lantai 1 , 2 dan 3 yang biasa digunakan untuk thowaf, dengan daya tampung 48.000 jamaah per satu jamnya sedang direnovasi, sehingga hanya lantai dasar yang dipakai untuk thowaf, dengan kapasitas 10.000 jamaah per satu jamnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengharap agar Calhaj bisa menerima langkah yang diambil Pemerintah Arab Saudi. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban tamu Allah. Keputusan ini tidak hanya berlaku di Indonesia tapi seluruh negara. Bahkan Pemerintah Arab Saudi sendiri, lanjutnya memangkas Calhaj-nya sebanyak 50 persen. “Pasrah kepada Allah, jika gagal tahun ini, 2014 prioritas diberangkatkan,” tuturnya.

Terkait latihan manasik, Tri Hidayat mengatakan latihan manasik dibuka oleh Bupati Blora Djoko Nugroho hari ini (24/6). Latihan manasik juga akan diselenggarakan ditingkat kecamatan. Sedangkan waktu pelaksanaannya akan dijadwalkan KUA kecamatan masing-masing.

Adapun tempat diselenggarakannya latihan manasik haji tingkat kecamatan. Untuk Kec. Kedungtuban bertempat di aula KPRI Dwigo Santoso UPTD TK/SD kedungtuban, Kec. Tunjungan di MAN Blora, Kec. Banjarejp di Balai Desa Banjarejo, Kec. Jepon di aula KUA Kec. Jepon, Kec. Kunduran di Balai Nikah KUA Ke. Kunduran.

Kemudian, Kec. Todanan di Pendopo Kec. Todanan, Kec. Jiken dan Sambong di KUA Kec. Jiken, Kec. Doplang di KUA Kec. Doplang, Kec. Menden di KUA Kec. Menden, Kec. Bogorejo di KUA Kec. Bogorejo. Sedangkan Kec. Blora sendiri, Calhaj dibagi dalam 2 (dua) kelompok, kelompok Blora I di aula KUA Kec. Blora dan kelompok Blora II di Madrasah Diniyah Dukuh Ngawen Baksari.

Bupati Blora Djoko Nugroho dalam sambutannya mengatakan bahwa menurutnya penyelenggaraan ibadah haji di Kab. Blora dari tahun ke tahun semakin baik. Namun demikian, pelayanan bagi Calhaj harus terus ditingkatkan.

Dalam kesempatan tersebut, Djoko Nugroho meminta kepada para jamaah agar kesempatan berangkat ke tanah suci dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk beribadah. Tidak semua umat Islam bisa berkesempatan menjalankan rukun Islam yang ke lima ini. Untuk itu, dirinya meminta agar waktu selama di tanah suci dimanfaatkan hanya untuk menjalankan ibadah, sehingga sepulahnya dari tanah suci menjadi haji yang mabrur.

“Semoga semua jamaah yang berangkat ke tanah suci bisa menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya. Semoga menjadi haji yang mabrur,” ucapnya. (DPPKKI Kab. Blora) - (rs-infoBlora)