INFOBLORA.ID - Pembangunan Pasar Ngawen di Kabupaten Blora dijadwalkan dimulai pada Oktober mendatang. Untuk kelancaran proses tersebut, para pedagang bakal direlokasi sementara agar aktivitas jual beli tetap berjalan.
Kepala Bidang Pasar Daerah Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Blora, Margo Yuwono, mengatakan relokasi dilakukan sebelum pembangunan dimulai. Nantinya, area pasar akan dipagari penuh demi keamanan dan kelancaran proyek.
“Sebelum pembangunan dimulai, pedagang yang saat ini menempati area sekitar pasar akan direlokasi. Dengan begitu, jual beli tetap bisa berlangsung meski pasar dibangun,” jelasnya.
Ia menambahkan, lokasi relokasi dipastikan tidak jauh dari pasar. Saat ini, pedagang sudah berjualan di lahan belakang pasar pasca kebakaran tahun 2024 lalu.
“Relokasinya tidak jauh, sehingga pedagang tetap bisa berjualan dengan aman,” imbuhnya.
Selain menjaga kelangsungan aktivitas perdagangan, relokasi juga dimaksudkan untuk melindungi pedagang dari potensi bahaya saat proses pembangunan berlangsung.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Wilayah III Blora, Listiyo Utomo, menyebut pihaknya bersama para pedagang masih menunggu kepastian jadwal relokasi dari pemerintah.
“Kami masih menunggu jadwal pembangunan dari kementerian yang rencananya dimulai Oktober,” katanya.
Usai kebakaran yang melanda pada 2024, pedagang Pasar Ngawen mengandalkan area belakang pasar untuk berdagang. Saat ini, tercatat ada sekitar 800 pedagang aktif yang akan direlokasi.
Pihak Dindagkop menegaskan tidak ada penambahan jumlah pedagang dalam pembangunan pasar baru. Data pedagang sudah dikunci oleh kementerian, sesuai dengan jumlah yang diusulkan.
“Datanya sudah dikunci, jadi tidak ada penambahan pedagang. Jumlahnya tetap sesuai dengan yang diusulkan,” tegas Listiyo.
0 komentar:
Posting Komentar