INFOBLORA.ID - Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, drh. Rasmiyana, mengimbau kepada masyarakat untuk mengemas daging kurban menggunakan kantong plastik bening transparan dan tidak menggunakan kantong plastik berwarna hitam sebagai bungkus daging kurban.
Menurutnya pengemasan daging dengan kantong
plastik yang transparan, memudahkan warga melihat kualitas daging, bahwa prosesnya telah dilakukan dengan baik
dan bersih.
Selain itu, menurut Rasmiyana, penggunaan
kantong plastik berwarna hitam, berpotensi bisa berdampak pada kualitas daging.
"Karena secara bahan yang digunakan plastik-plastik
yang berwarna, mengandung pewarna, sehingga bisa dimungkinkan terserap ke
daging." Tuturnya
Menurutnya hal itu bisa berbahaya bagi tubuh
manusia dalam jangka panjang. Karena mengandung residu yang bisa berdampak pada
tubuh manusia.
Selain itu, diketahui kantong plastik berwarna
hitam mengandung karsinogenik, yaitu merupakan suatu zat yang dapat memicu
pertumbuhan sel kanker pada tubuh.
Sementara itu Kepala Dinas Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) berharap penggunaan kantong plastik dapat diminimalisir, sebab bisa
menimbulkan sampah yang merusak lingkungan.
Bahkan, selain menimbulkan kerusakan
lingkungan, penggunaan kantong plastik sekali pakai juga dapat mengganggu
kesehatan.
Istadi mengatakan, kantong plastik sekali
pakai mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), yakni zat karsinogen.
Kantong plastik berwarna, terutama hitam, kebanyakan berasal dari proses daur
ulang yang tidak diketahui riwayatnya.
"Bisa saja itu berasal dari bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, limbah logam berat. Jelas ini mengandung bahan berbahaya." Ungkapnya
Untuk itu, pihaknya menyarankan agar saat
membagikan daging dapat menggunakan daun jati, daun pisang, daun talas, besek
bambu, atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah ditemui dan
didapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.