INFOBLORA.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora masih mencari lahan layak untuk pengelolaan sampah menjadi bahan bakar Refused Derived Fuel (RDF).
Hal itu sebagai tindaklanjut atas penandatanganan
memorandum of understanding (MoU) antara Pemkab Blora dengan PT. Semen Gresik,
dalam kerjasama pengolahan sampah, beberapa waktu lalu.
Kepala DLH Blora, Istadi Rusmanto, mengatakan,
sebulan yang lalu Pemkab Blora ada kerja sama dengan Pabrik Semen Gresik.
Pihaknya masih fokus ke mencari tempat-tempat yang layak untuk dijadikan pengelolaan RDF. Sedangkan bupati Blora Arief Rohman menghendaki untuk di wilayah Cepu
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan tahap
pembangunan masih lama.
Harapannya Pemkab Blora dan pabrik semen
sendiri ingin mengomunikasikan dengan kementerian, sehingga bisa nyambung
program dari pusat. Dan harapannya anggaran itu bisa dari pusat juga.
Istadi berharap bisa mendapat bantuan, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kecil.
Ia juga belum bisa menyampaikan berapa kisaran
anggaran yang diperlukan untuk membuat pabrik pengolahan sampah.
Sebelumnya Bupati Blora, Arief Rohman menyebut
produksi sampah Kabupaten Blora setiap hari mencapai 200 Ton lebih. Baik yang
ada di TPA Blora maupun TPA Cepu. Atas kondisi itulah pihaknya ingin mengambil
langkah konkret. Yakni dengan mengolah sampah menjadi sesuatu yang ramah
lingkungan dan menguntungkan.
0 komentar:
Posting Komentar