BARU DUA HARI DITAHAN POLDA, KETUA PEMUDA PANCASILA BLORA MUNAJI MASUK RUMAH SAKIT

INFOBLORA.ID - Baru beberapa hari ditahan Polda Jateng karena dugaan kasus penipuan, Ketua Majelis Pengurus Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Blora Munaji jatuh sakit. Pihak kepolisian pun melarikan pentolan ormas tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Senin (19/5).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Dwi Subagio mengatakan, kondisi Munaji sempat lemas. ’’Gula darahnya naik drastis. Ngedrop. Lalu, kami bawa ke Rumkit Bhayangkara setempat. Biar dirawat dulu. Terkait proses hukum tetap berjalan. Kan sudah tahanan,” ujarnya.

Diketahui, tersangka yang akrab disapa Mbah Mun itu ditangkap petugas lantaran diduga terlibat kasus penipuan yang merugikan korbannya hingga ratusan juta rupiah. Diketahui, Polda mengungkap kasus ini bermula dari laporan korban yang dibuat pada 11 Mei.

Lantaran merasa tertipu dengan janji pengadaan solar industri fiktif yang dilakukan oleh tersangka. ’’Penangkapan yang bersangkutan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2025 oleh tim gabungan Satgas Gakkum Ops Aman Candi 2025,” ungkapnya.

Selain Munaji, petugas juga mengamankan WH, perempuan berusia 45 tahun asal Kecamatan Todanan Blora. Dirinya ikut ditangkap lantaran diduga turut membantu tersangka untuk meyakinkan korban.

’’Adapun modus yang dilakukan pelaku adalah meyakinkan korban untuk menjalin kerja sama bisnis pengadaan solar dengan mengaku sebagai Humas dari sebuah perusahaan dan menjanjikan pengiriman solar industri, padahal gudang perusahaan tersebut sudah tidak lagi beroperasi sejak Juli 2022,” jelasnya.

Keduanya disebut secara bersama-sama memberikan iming-iming dan janji palsu serta meminta korban untuk menyetor uang sebagai deposit pengiriman solar industri. Total kerugian dialami korban mencapai lebih dari Rp 333 juta.

’’Sekitar bulan Agustus hingga September 2022, korban dijanjikan pengiriman solar industri secara lancar apabila menyetorkan uang deposit kepada pelaku. Bahkan pelaku mengklaim punya jaringan dengan komisaris perusahaan tersebut untuk meyakinkan korban,” terangnya.