Meski Buka Tutup Akibat Jalan Amblas di Kunduran, Arus Balik Tetap Lancar

Jalan Blora-Purwodadi di dekat Jembatan Pacing Kunduran amblas separuh akibat longsor sehingga diberlakukan buka tutup. (foto: teg-ib)

BLORA. Amblasnya separuh badan jalan di dekat Jembatan Pacing Desa Klokah Kecamatan Kunduran membuat Satlantas Polres Blora sejak 2 minggu lalu menerapkan sistem buka tutup di ruas utama penghubung Blora-Purwodadi ini. Meski demikian, sejak arus mudik hingga puncak arus balik kemarin kondisi lalu lintas tetap lancar.

“Alhamdulillah tidak ada kemacetan panjang yang menyita waktu. Buka tutup tidak sampai mengakibatkan antrian kendaraan yang panjang. Jalur Blora-Purwodadi tetap lancar dan angka kecelakaan lalu-lintas tahun ini cenderung turun jika dibandingkan dengan tahun lalu,” jelas Kapolres Blora AKBP Surisman melalui Kasatlantas AKP Handoko Suseno, Minggu (10/7).

Pihaknya pun selama arus mudik dan balik lebaran telah menempatkan petugas untuk mengatur buka tutup arus lalin dengan dibantu warga sekitar. Selain mengatur buka-tutup, pihak Satlantas Polres Blora juga melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar bisa segera melakukan perbaikan jalan.

“Kami pasang rambu-rambu peringatan ada jalan amblas agar pengguna jalan hati-hati. Pihak Bina Marga Jateng pun telah memulai upaya perbaikan jalan yang amblas karena longsor di tepi jembatan pacing. Semoga perbaikan bisa segera selesai,” lanjutnya.

Sementara itu salah satu penguna jalan Sidik Rochmadi warga Rembang yang hendak menuju Wonogiri mengaku adanya longsor yang terjadi tidak begitu menghambat perjalanan arus baliknya.

“Ya mau gimana lagi memang ini bencana, masih untung tidak putus semua jadi masih bisa berjalan meski harus antri sebentar,” jelasnya

Pihaknya berharap pihak terkait bisa segera memperbaiki jalan tersebut agar arus lalu lintas bisa berjalan normal kembali mengingat jalur Blora-Purwodadi merupakan jalan alternatif utama menuju Semarang ataupun Solo di lintas tengah.

Untuk diketahui, lokasi longsor di jembatan pacing sudah beberapa kali mendapatkan perbaikan dari Bina Marga Jateng. Namun tetap saja longsor lagi meskipun jalan telah dibeton. Masyarakat setempat berharap agar tanggul jalan bisa dibangun lebih kuat dengan menggunakan paku bumi. Mengingat kondisi tanah yang labil, cenderung gerak terpengaruh aliran sungai. (teg/rs-infoblora)