BLORA.
Bupati H.Djoko Nugroho dalam sambutannya di acara Musda Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Blora yang dibacakan oleh Wakil Bupati H.Arief
Rohman, M.Si, Senin (29/2) kemarin di Pendopo Rumah Dinas Bupati, menyatakan
bahwa perawat dalam melayani pasien baik di rumah sakit maupun puskesmas harus
mengedepankan senyum, hati, dan ikhlas.
Bupati beranggapan bahwa seorang perawat dalam bekerja harus
melayani pasien dengan ramah, murah senyum, tulus ikhlas dan suasana hati yang
baik. “Melayani orang sakit jangan galak, layani pasien dengan ramah dan
sungguh-sungguh sehingga pasien merasa diperhatikan dengan baik, merasa nyaman
di rumah sakit,” katanya.
Sementara itu Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si menambahkan ketika
anaknya sakit DBD beberapa pekan lalu dan dirawat di salah satu rumah sakit
daerah Menteng Jakarta Pusat mengaku cukup puas dengan pelayanan perawat di
rumah sakit tersebut.
“Di rumah sakit tersebut, perawatnya ramah-ramah, murah senyum dan
berhati ikhlas dalam melayani anak saya. Sehingga saat pasien ditinggal
perawatnya, ia pun akan merasa tenang. Kalau perawat memiliki suatu
permasalahan pribadi, jangan meluapkan masalah itu kepada pasien. Buat pasien
senyaman mungkin agar sakitnya tidak terbebani dengan perilaku perawat yang
galak,” tambah Arief Rohman.
Menurutnya, selama ini masih dijumpai keluhan-keluhan tentang mutu
layanan kesehatan di Kabupaten Blora yang salah satunya tentang keramahan
perawat dalam melayani pasien. Pihaknya berharap perawat di Kabupaten Blora
senantiasa mengikuti perkembangan iptek dan meningkatkan kualitas kinerjanya
dengan senyum, hati dan ikhlas.
Dalam sambutan tersebut, ia juga memaparkan masalah kesehatan di
Kabupaten Blora yang harus segera diselesaikan . Diantaranya, masih tingginya
angka kematian ibu dan bayi, serta kurang gizi yang masih dijumpai di Blora.
Setelah itu, masih tingginya prevalensi penyakit menular seperti DBD, kusta, TB
paru-paru, HIV/AIDS dan penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, stroke
serta casdiovaskular.
Ia berharap peran perawat dalam rangka meningkatkan upaya-upaya
promotif dan preventif dalam rangka memberdayakan masyarakat menuju masyarakat
sehat dan mandiri. Menanamkan paradigma sehat pada setiap orang bahwa penyakit
bisa dicegah dan dihindari.
“Jika kita hanya mengandalkan upaya kuratif dan penanganan
penyakit saja, maka kesakitan pada masyarakat akan semakin tinggi,” pungkasnya.
Hadir pada acara tersebut Pengurus DPW PPNI Jawa Tengah yang
diwakili oleh dr.Untung Sujianto M.Kes, Ketua DPD PPNI Blora Anton Suwoto
M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dr.Henny Indriyanti, Kepala RS
dr.R Soetijono Blora dr.Nugroho serta seluruh anggota PPNI Kabupaten Blora.
(tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar