Elham dan Della, siswa SMAN 1 Blora yang berhasil menciptakan alat pemompa air dari kincir angin dan solar cell. (foto: ag-infoblora) |
Kedua pelajar
tersebut adalah siswa SMA Negeri 1 Blora, masing-masing Elham Rupananta dari
kelas XI IA 3 dan Della Diana Fatmawati dari kelas XI IA 4. Dengan bimbingan
guru fisika Sri Susilaningsih, pendampingan dari Bapak Nur Chanief, dan dukungan
dari sekolah, kedua siswa ini berhasil menciptakan alat yang bernama “Kincir Angin dan Solar Cell Penggerak Pompa
Air Pengisi Bak Renteng di Sawah”.
“Alat ini
digunakan untuk membantu para petani melakukan penyiraman tanaman dan
mengalirkan air guna irigasi sawah. Terlebih saat musim kemarau nanti tiba,
dimana Blora sangat membutuhkan air untuk penyiraman tanaman pangan seperti
jagung, kedelai, dan lainnya. Dengan demikian tanaman akan tumbuh dengan baik
tanpa kekurangan air,” jelas Della, Selasa (15/3) kemarin.
Sedangkan
sistem kerjanya menurutnya memakai 2 sumber energi ramah lingkungan, yakni
energi gerak yang diperoleh dari kincir angin dan energi panas yang diterima
oleh panel solar cell. Kedua sumber energi tersebut akan dijadikan penggerak
kumparan generator untuk menciptakan energi listrik guna memompa air dari sumur
artesis yang ada di areal persawahan.
Air dalam
sumur dipompa dan dialirkan ke bak-bak penampungan yang ada di areal
persawahan. Petani tidak perlu susah-susah memompa air secara manual atau
memakai pompa mesin berbahan bakar BBM. Sehingga sawah bisa mendapat air kapan
saja.
Elham
menyatakan proses pembuatan alat dilakukan dengan bantuan bengkel sesuai arahan
dirinya bersama Della. “Kami dengan bimbingan guru mencoba membuat rekayasa
alat terlebih dahulu, menyusun sistem kerjanya, setelah itu baru diwujudkan dan
dipasang untuk diujicobakan di persawahan Gabus Kelurahan Mlangsen,” terangnya.
Sementara
itu, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Blora bidang humas Endang Sriwati
menyatakan bahwa biaya produksi alat ini sepenuhnya diupayakan oleh sekolah
sendiri. “Kedepan alat ini akan diikutkan lomba, harapannya ada pendampingan
dari pihak pemerintah Kabupaten,” harapnya.
Sedangkan
pendamping siswa, Nur Chanief menjelaskan bahwa alat dibuat dengan ketinggian 5
meter dan lebar bentangan kincir 4,5 meter. “Sudah dipasang sejak 11 Maret
lalu, ini dalam tahap uji coba dan alhamdulillah bisa memompa air guna
pengairan sawah. Manfaatnya baru akan dirasakan maksimal saat musim kemarau
tiba,” bebernya.
Sekedar mengingatkan,
sebelumnya pada tahun 2015 lalu siswa SMA Negeri 1 Blora juga telah berhasil
membuat alat penangkap serangga berupa kincir angin yang dihubungkan dengan
lampu penjebak hama serangga. Alat tersebut berhasil meraih juara 2 nasional
dalam lomba Toyota Eco Youth 9. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar