![]() |
Kepala Disperindagkop UMKM Kabupaten Blora. (foto: tq-infoblora) |
Hal tersebut disampaikan
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM)
Kabupaten Blora, Maskur saat dihubungi, Kamis (25/2).
“Karena Pak Bupati
menghendaki lokasinya dipindah di area yang lebih luas, maka Pasar Blora akan
dipindah ke kawasan Gabus dan pembangunannya ditunda 2017. Kami akan menggelar
sosialisasi lagi kepada para pedagang,” ucap Maskur, Kamis (25/2).
Menurutnya, Pak
Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho) menginginkan Pasar Blora memiliki halaman
yang luas untuk lahan parkir dan bongkar muat barang dagangan serta hasil bumi.
Sedangkan lokasi Pasar Blora lama saat ini sudah tidak memiliki lahan parkir
dan ruang bongkar muat, semuanya dilakukan di jalan raya yang rawan menimbulkan
kemacetan arus lalu-lintas.
Disinggung tentang
anggaran, Maskur menyatakan bahwa dana pembangunannya dari APBD Blora 2016 yang
telah dianggarkan sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan bantuan dari provinsi akan
dikomunikasikan lagi agar bisa digunakan dalam pembangunan tahun 2017.
“Bantuan dari pusat,
sementara akan dialihkan untuk melanjutkan pembangunan los di Pasar Ngawen
terlebih dahulu,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa
tahun 2016 ini baru akan dilakukan pendataan luas lahan di kawasan Gabus dan
pengurukan tanah karena lahan di wilayah tersebut masih berupa persawahan
sehingga perlu dipadatkan terlebih dahulu agar tidak lebih rendah dari jalan
raya.
“Lahan di kawasan
Gabus tersebut memang tanah milik Pemkab yang sebelumnya dijadikan lahan
pertanian. Tahun ini dipadatkan dahulu, sedangkan pembangunan fisiknya akan
dimulai 2017,” lanjut Maskur. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar