Pemkab dan Pedagang Belum Sepakati Tempat Relokasi Pasar Blora

Dalam sosialisasi rencana pembangunan pasar di Pendopo Kabupaten kemarin, Pemkab dan pedagang belum menyepakati lokasi relokasi. (foto: tq-ib)

BLORA. Setelah melakukan sosialisasi rencana pembangunan pasar di Pendopo Kabupaten pada Rabu (23/12) kemarin, ternyata Pemkab Blora melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) belum bisa menyepakati tempat relokasi dengan para pedagang.

Kepala Disperindagkop UMKM Kabupaten Blora, Maskur menyampaikan bahwa pihaknya mempunyai beberapa pilihan lokasi relokasi diantaranya Pasar Pon, Pasar Kaliwangan dan Pasar Rajawali.

“Selain di Pasar Pon, Pasar Kaliwangan dan Pasar Rajawali, jika diizinkan oleh Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Blora, relokasi juga bisa dilakukan di sepanjang Jl.MR Iskandar sebelah timur pasar,” kata Maskur.

Sedangkan para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Blora dengan ketua Tarwa Saladin ini ternyata menghendaki agar relokasi tidak jauh dari pasar. Mereka menginginkan di sepanjang Jl.MR Iskandar dan perempatan GNI ke timur yakni Jl.Kolonel Sunandar.

“Kami tidak mau jika direlokasi ke Pasar Pon, yang kami inginkan tidak jauh dari pasar yakni di Jl.MR Iskandar dan Jl.Kolonel Sunandar,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Maskur belum bisa menyetujui jika direlokasi di Jl.MR Iskandar dan Jl.Kolonel Sunandar. Menurutnya harus  dilakukan pembahasan yang lebih matang dengan Polsek, Satlantas dan Dinas Perhubungan.

“Penggunaan Jl.MR Iskandar dan Jl.Kolonel Sunandar sebagai lokasi relokasi harus mendapatkan izin dari kepolisian dan dinas perhubungan. Jadi akan dirembug lagi dengan pihak-pihak terkait terlebih dahulu. Secepatnya akan kami putuskan agar pedagang bisa secepatnya direlokasi sesuai keinginan sehingga pembangunan pasar tidak molor. Januari 2016 bisa mulai dibangun,” pungkasnya. (tio-infoblora)