Kodim 0721 dan Dintanbunakikan Blora Gelar Tanam Padi Serentak di Desa Getas

Dandim 0721 Blora dan Kepala Dintanbunakikan Blora ikuti tanam padi serentak di Desa Getas Kec.Cepu. (foto: sjn)

BLORA. Memasuki musim penghujan, masa tanam padi pun tiba. Seluruh petani mulai menanam padi di areal persawahan. Begitu juga dengan jajaran TNI Kodim 0721 Blora sebagai bentuk dukungan peningkatan produksi pangan di Kabupaten Blora, bersama Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Blora melakukan tanam padi serentak di Desa Getas Kecamatan Cepu, Senin (7/12).

Bahkan Komandan Kodim (Dandim) 0721/Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin secara pribadi ikut terjun ke sawah untuk menanam padi bersama Kepala Dintanbunakikan Blora Reni Miharti di areal persawahan Desa Getas yang masuk wilayah Koramil 05/Cepu.

“Kegiatan ini sebagai wujud bahwa TNI eksis dalam pendampingan Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi padi jagung kedelai (Pajale). Di kesempatan ini, serempak Kodim se-jajaran Kodam IV/Diponegoro melaksanakan kegiatan serupa Tanam Padi Serentak,” kata Dandim Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin.

Untuk diketahui di Desa Getas Kecamatan Cepu Blora memiliki luas lahan pertanian 137 hektare. Di wilayah binaan Koramil 05/Cepu ini dijadikan pusat gerakan tanam padi serempak Kodim 0721/Blora kerjasama dengan Dintanbunakikan Blora, PPL Kecamatan Cepu, para Gapoktan dan Instansi terkait. Sedangkan untuk Koramil lain juga melaksanakan hal yang serupa di wilayahnya masing-masing.

  

Terpisah, Kepala Dintanbunakikan Blora Reni Miharti mengemukakan, sinergi antara dinas pertanian dan TNI merupakan modal besar dalam rangka meningkatkan swasembada pangan dan ketahanan pangan khususnya di Blora.

“Untuk mewujudkan peningkatan swasembada pangan ini, saya mengajak petani menanam serempak dengan sistem blok. Cara ini lebih mudah diterapkan dibandingkan tanam serempak seluruh hamparan, karena cakupan luasan lebih sempit. Tanam serempak hamparan hanya bisa dilakukan di wilayah berpengairan teknis dari aliran waduk ataupun sungai Bengawan Solo, seperti Desa Getas yang mengandalkan aliran air dari Sungai Bengawan Solo,” jelasnya. (Sjn-Pendim | Jo-infoblora)