![]() |
Pj.Bupati Blora Ihwan Sudrajat (kemeja putih bertopi) meninjau langsung irigasi di Desa Tinapan dengan didampingi Presdir PT.GMM Kamadjaya (kanan). (foto: dppkki) |
“Kita
datang kesini dengan harapan apa yang menjadi persoalan disini bisa kita
pecahkan bersama-sama. Kemudian yang kedua saya juga ingin mengecek langsung
persoalan yang sering menjadi masalah di desa Tinapan. Kita akan lihat kondisi
di lapangan seperti apa, kemudian kita koordinasikan bagaimana solusi yang
terbaik. Kita harus melihat sebelum dan sesudah ada pabrik kita harus membandingkan,” kata Pj. Bupati Blora Ihwan Sudrajat saat anjangsana di Desa Tinapan, Jumat
(20/11) kemarin.
Ihwan
mengingatkan, untuk memecahkan persoalan ini jangan hanya meggunakan potret Desa Tinapan saja, karena ketika ada industri ini juga menarik ketergantungan
desa yang lain, mereka harus menjadi bahan pertimbangan. Sepanjang itu bisa
memberikan makna yang optimal maka kita harus melakukan langka-langkah untuk
mendukung itu.
“Saya
sudah mendapatkan banyak laporan tentang waduk dan irigasi disini, kita lihat kondisi di
lapangan,” tandasnya.
Untuk irigasi
Ihwan menjelaskan bahwa itu kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juwana. Kemudian Waduk Bentolo sekarang dalam proses pengkajian. Hasilnya
seperti apa, Ihwan berjanji akan buka transparan kepada masyarakat.
Pj. Bupati juga
mengingatkan pembangunan juga membutuhkan pengorbanan, banyak daerah di Blora
butuh investasi mereka butuh investasi untuk mendongkrak daerah. Jadi tarikan
ekonomi memberikan dampak positif dan otomatis akan memakmurkan warga.
“Disinilah
tugas pemerintah berusaha meminimalkan efek negatifnya secara optimal bagaimana
melakukan itu agar supaya tidak berdampak merugikan masyarakat,” jelasnya.
Dalam
kesempatan tersebut, Ihwan meminta masyarakat untuk tidak menggunakan
kesimpulan melompat, artinya langsung menyalahkan, tidak bisa seperti itu.
Harus dianalisis dan dikaji dulu.
“Saya
kira dari pabrik sudah welcome apapun keputusannya pihak pabrik akan
mengikuti. Investor ini mengikuti pemerintah yang pertimbang ada kepastikan
usaha ada proyeksi kedepan. Ketika ada investasi kemakmuran meningkat,” katanya.
Menurutnya,
Blora investasi susah, dirinya mencontohkan pabrik pakan ternak yang gagal
berinvestasi di Blora, akhirnya pindah di Kabupaten Grobogan, karena
masyarakatnya welcome.
“Saya
justru mendorong bapak Kamadjaya mengajak teman-temannya agar mereka mau
investasi disini,” tuturnya.
Setelah
melakukan dialog dengan masyarakat, Pj.Bupati Blora didampingi Asisten II
Sekda Blora yang juga Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab.Blora Bondan
Sukarno, General Manager PT.GMM Kamadjaja, Kepala Desa Tinapan Istono, Ketua
BPD Tinapan Zaenal Arifin beserta tokoh masyarakat mengecek saluran irigasi
yang dipersoalkan warga. Kemudian rombongan Pj. Bupati melanjutkan perjalanan
untuk meninjau pembangunan jalan dan jembatan di wilayah Kecamatan Todanan. (DPPKKI | Jo-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.