![]() |
Jasad Jojok tergantung di dalam rumah. (foto: ilustrasi) |
Pria berumur 33 tahun asli Kelurahan Jetis ini ditemukan tergantung tak
bernyawa Kamis (26/11) oleh istrinya sendiri yang akrab dipanggil Mbak Meti
sekitar pukul 10.40 WIB siang tadi. Betapa terkejutnya Meti melihat suaminya
sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung dengan seutas tali.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, setelah mengetahui suaminya
gantungdiri, Meti langsung berteriak histeris meminta pertolongan kepada
tetangga sekitar. Tidak berselang lama tempat kejadian perkara (TKP) sudah
penuh sesak oleh warga sekitar dan beberapa petugas dari Polsek Blora Kota dan
dokter forensik datang untuk melakukan pemeriksaan.
Kapolsek Blora, AKP Sudarno setelah melakukan evakuasi dan pemeriksaan
menjelaskan bahwa kematian Jojok murni bunuh diri. “Setelah tim melakukan
pemeriksaan di tubuhnya, tidak ditemukan bekas penganiayaan. Ini murni bunuh
diri yang dilakukan oleh korban. Untuk motifnya masih kami selidiki dengan
meminta keterangan keluarga dan orang terdekat,” jelas AKP Sudarno.
Usai diperiksa, jenazah korban langsung dibawa ke rumah asalnya yang
berada di RT 07 RW 02 Kelurahan Jetis. Tepatnya di belakang SMP Negeri 5 Blora
untuk dilakukan perawatan jenazah sebelum dimakamkan. Usai dimandikan dan
disholatkan, jenazah Jojok dimakamkan langsung pada Kamis sore di tempat
pemakaman umum (TPU) Jetis yang ada di belakang SD Negeri 2 Jetis.
Hingga sore hari, Meti istri Jojok masih belum bisa dimintai
keterangan. Dirinya dan keluarga masih tampak shock dengan kejadian tragis ini.
Sementara itu Ahmad Aries salah satu warga sekitar mengemukakan bahwa
pada pagi harinya ada petugas penagih kredit kendaraan bermotor menemui Jojok. “Sepertinya
dia ditagih cicilan kendaraan bermotor oleh petugas salah satu perusahaan
lesing. Tahu-tahu siang harinya sudah diketahui bunuh diri,” paparnya.
(tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar