![]() |
Supatmi menunjukkan tanda peserta pengadaan PNS dari honorer K-2 Kabupaten Blora. Ia dan ribuan honorer lainnya menuntut agar bisa segera diangkat menjadi PNS. |
Tuntutan para guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik
Indonesia itu, antara lain agar pemerintah meningkatkan kesejahteraan dan
mengangkat mereka menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Salah satu guru honorer yang ikut demo bernama Supatmi. Dia salah satu
guru honorer SDN Gempolrejo Kecamatan Tunjungan, Blora, Jawa Tengah. Ia
berangkat dari Blora pada Senin (14/9) kemarin
sekitar pukul 12.00 WIB dari rumah dan berkumpul di Pendopo Kabupaten. Ia baru
sampai di depan gedung DPR bergabung dengan rekan-rekannya hari ini, Selasa
(15/9) sekitar jam 09.00 WIB.
Supatmi menjadi guru honorer sejak usia 25 tahun dan sampai sekarang
dia sudah mengabdi menjadi pendidik selama 13 tahun. Awal menjadi guru, dia
mendapat honor Rp 25 ribu per bulan. “Alhamdulillah, sekarang, honornya baru
Rp150 ribu per bulan,” kata Supatmi yang tinggal di Kelurahan Bangkle Blora ini.
“Kedatangan saya ke sini ikut menuntutnya MenPAN-RB (Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi). Katanya mau menjadikan PNS
secara bertahap. Tapi belum ada realisasinya. Harapan saya diperbarui aturan
itu, jadi PNS jangan yang punya ijasah S1 saja. Saya cuma lulusan Spg. Itu
Sekolah Pendidikan Guru, kalau sekarang sedrajat dengan SMA,” ujar Supatmi.
Saat ditemui,
perempuan berkerudung dan bersandal jepit itu sedang duduk di atas aspal untuk
istirahat sejenak. Supatmi berangkat ke Jakarta dengan modal semangat untuk
membantu mendorong pemerintah mau mengubah nasib guru honorer.
Setelah keluarga mendukung, khususnya suami yang bekerja sebagia tukang
bangunan dan anak, Supatmi dengan penuh optimistme berangkat ke Ibu Kota. “Ke
sini ongkosnya Rp300 ribu, itu uangnya dari jualan ayam, ya saya punya satu-dua
ayam, terus sisanya cari utangan. Keluarga juga sudah ngizinin semua, demi masa
depan,” ujar dia.
Sekitar jam 11.00 WIB atau setelah demonstrasi di depan
gedung DPR/MPR, para
guru honorer jalan
kaki ke arah kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi. (Bagus-Suara.com | Jo-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.