Home » , » RPH Jagalan Blora Kewalahan Tangani Pemotongan Hewan Kurban

RPH Jagalan Blora Kewalahan Tangani Pemotongan Hewan Kurban

infoblora.id on 24 Sep 2015 | 15.00

Puluhan sapi mengantri di halaman RPH Jagalan Blora untuk disembelih.(rs-ib)
BLORA. Rumah pemotongan hewan (RPH) Jagalan Blora, Kamis (24/9) kewalahan tangani banyaknya hewan kurban yang disetor dari masyarakat, sekolah dan beberapa kantor pemerintahan. Sejak pagi setelah pelaksanaan sholat Idul Adha, hewan kurban berupa sapi dan kambing mulai bedatangan diantar menggunakan kendaraan bak terbuka ke RPH yang berada di Jl.Sumbawa Jetis ini.

Berdasarkan pengamatan di RPH Jagalan, pukul 08.00 WIB sudah ada sekitar 30 ekor sapi dan 5 ekor kambing yang mengantri di halaman dengan posisi diikat berjajar di pagar sebelah timur bangunan utama. Sementara itu di dalam sudah ada sepuluh sapi yang telah disembelih dan dipotong menjadi beberapa bagian kecil untuk diambil dan disalurkan ke masyarakat.

Mbah Mitro, salah satu modin penyembelih hewan di RPH Jagalan mengaku bahwa hari ini setoran hewan kurban untuk dipotong meningkat drastis. Dimana kemarin saat Muhammadiyah telah lebih dahulu merayakan Idul Adha hanya ada 3 sapi yang dipotong, namun hari ini puluhan mengantri untuk dipotong.

Proses penyembelihan hewan di RPH Jagalan Blora.
“Sejak subuh sudah ada beberapa sapi yang datang dan didaftarkan untuk dipotong setelah sholat ied. Bahkan seteah sholat ied, puluhan sapi sudah memenuhi halaman Jagalan. Beberapa diantaranya terpaksa harus menanti giliran dipotong di atas kendaraan bak terbuka karena sempitnya halaman Jagalan,” jelas Mbah Mitro.

Sementara itu Suyanto, modin penyembelih lainnya mengaku sehari dirinya bisa menyembelih sampai 15 ekor sapi lebih sekaligus memotong menjadi bagian kecil-kecil. “Untuk mempercepat pemotongan hewan kurban, saat lebaran Idul Adha seperti ini kami mengerahkan tenaga tambahan untuk membantu memegang sapi ketika disembelih. Begitu disembelih langsung dikuliti dan dipotong menjadi bagian-bagian kecil,” jelas Suyanto.

Karena peralatan penyembelihannya masih manual semua, sehingga pemotongan hewan harus dilakukan satu persatu. Tidak seperti rumah pemotongan hewan yang sudah modern di beberapa kota besar yang cepat dan higienis.  Ia berharap pemerintah bisa mengupayakan peralatan pemotongan hewan yang lebih modern.

Saat Idul Adha seperti ini menurutnya bisa sampai 3 hari masih ada pemotongan, karena banyaknya hewan kurban yang didaftarkan. Biasanya setiap hari hanya memotong 5-8 sapi untuk pemenuhan pedagang daging di pasar, namun kini sehari bisa mencapai  40 sapi dipotong di RPH yang terletak di tepi Sungai Lusi ini. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved