Beberapa pasangan bakal calon bupati mulai aktif menyapa para pemilih di media sosial twitter. |
Di Blora sendiri
diketahui ada 3 pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup)
yang telah mendaftar. Yakni Djoko Nugroho - Arief Rohman yang diusung PKB,
Nasdem dan Hanura; Abu Nafi - Dasum yang diusung PDIP, Gerindra dan PPP; serta
Maulana Kusnanto - Sutrisno yang diusung Golkar dan Demokrat.
Masing-masing pasangan
calon bisa dipastikan telah membentuk beberapa tim sukses untuk kampanye
pemilukada dengan harapan bisa meyakinkan masyarakat untuk memilih dirinya saat
hari pemungutan suara 9 Desember mendatang.
Namun perlu diingat,
dengan semakin majunya dunia informasi dan teknologi. Sudah seharusnya para
cabup dan cawabup juga memanfaatkan kemajuan penyebaran informasi dan teknologi
untuk berkampanye atau sekedar mengenalkan visi misi kepada masyarakat.
Cahyo Budi, salah satu
aktifis muda sekaligus blogger asal Blora mengaku senang jika semua cabup dan
cawabup yang kelak akan bertarung dalam pemilukada memiliki media sosial. Media
sosial kini sudah tidak bisa dipisahkan dari masyarakat, bahkan setiap hari
mereka dipastikan membuka dan membaca informasi yang ada di media sosial baik
facebook, twitter, instagram dan lainnya.
“Saya harap para cabup
cawabup bisa memanfaatkan media sosial sebagai media kampanye atau sebagai
media sosialisasi visi misi program pembangunan kepada para calon pemilih.
Kenapa harus pakai media sosial? Karena sekitar 40 persen pemilih adalah
pemilih muda atau pemilih pemula dimana mereka selalu aktif menggali informasi
di media sosial,” jelas Cahyo, Senin (3/8).
Hal yang sama juga
diungkapkan salah satu pemuda Blora, Farid yang masih menyandang status
mahasiswa semester akhir. Dia ingin mengenal paa calon pemimpin Blora melalui
media sosial. “Semoga para cabup-cawabup aktif bersosialisasi di media sosial,
manfaatkanlah facebook twitter atau instagram untuk menngenalkan visi misi dan
program unggulan yang diusung. Kami sebagai pemilih muda perlu informasi
tersebut melalui cara cara kreatif dan unik,” bebernya.
“Contoh kepala daerah
yang sukses memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi
kepada warga adalah Ridwan Kamil, Walikota Bandung dan Ganjar Pranowo Gubernur
Jateng. Saya berharap ada calon pemimpin Blora yang intens memanfaatkan
media sosial sebagai sarana komunikasi dengan rakyat. Disamping itu buatlah
website yang berisi profil pasangan calon dan visi misi, serta program unggulan
yang ditawarkan,” tambah Farid.
Berdasarkan pengamatan
tim Info Blora di beberapa media sosial, dari ketiga pasangan calon tersebut
baru pasangan Djoko Nugroho - Arief Rohman yang telah aktif dengan menggunakan
twitter @Djoko_Arief dan facebook Djoko-Arief. Sedangkan pasangan Abu Nafi -
Dasum baru ada di twitter beberapa hari lalu dengan akun @AbuNafi_Dasum.
Sedangkan pasangan Kusnanto - Sutrisno belum tampak di twitter, hanya aktif di
akun facebook pribadi Mas Kus milik Kusnanto. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar