Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati Abu Nafi masing-masing beserta istri saat acara pisah sambut. |
Di hadapan para tamu
undangan, forkopimda, pimpinan SKPD dan semua Camat, Bupati Djoko Nugroho
didampingi Ibu Umi Kulsum dan Wabup Abu Nafi didampingi Ibu Lies mengucapkan
salam perpisahan dan meminta agar pembangunan Blora bisa terus dilanjutkan.
“Kami berdua pamit
sekaligus mohon maaf jika dalam kepemimpinan selama lima tahun bersama Pak Abu
masih banyak kekurangan, bahkan kesalahan dalam memimpin Blora. Saya akui Blora
masih belum tuntas tentang infrastrukturnya. Akses infrastruktur Blora masih perlu
banyak perbaikan,” kata Djoko Nugroho didampingi Abu Nafi bersama masing-masing
istri.
Menurutnya kedepan
pembangunan infrastruktur di Blora harus terus dilanjutkan. “Wilayah Blora yang
luas dan sebagian besar berupa hutan memberi tantangan kepada kita untuk
menciptakan infrastruktur yang baik, terutama desa-desa yang ada di
tengah-tengah hutan. Semoga siapapun bupati nya nanti yang baru bisa
melanjutkan pembangunan infrastruktur di Blora,” tambah Djoko Nugroho.
“Kini Jalan
Rembang-Blora-Cepu mulai 2016 akan menjadi jalan nasional, hal ini tentu akan
meningkatkan akses infrastruktur di Kabupaten Blora. Saya juga berterimakasih
pada gubernur karena akses jalan Blora-Purwodadi menuju Semarang kini juga
sudah jauh lebih baik. Semoga nanti jalan Randublatung-Getas-Mantingan juga
bisa ditingkatkan menjadi jalan provinsi,” lanjut Djoko Nugroho.
Sementara itu, Abu
Nafi juga menyampaikan hal yang sama. Ia memohon diri dari kursi wakil bupati
dan meminta maaf jika selama mendampingi Djoko Nugroho banyak kekurangan. “Saya
mohon diri, serta minta maaf kepada semua jika selama menjabat sebagai wakil
bupati masih banyak kekurangan. Mari kita tetap semangat melanjutkan
pembangunan Blora. Semoga pelaksanaan pilkada nanti juga berjalan aman dan
lancar,” ucap Abu Nafi. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar